Laporkan Pengaturan Skor Liga Tiga Jatim ke Polda, Komdis PSSI Setor 4 Nama
ILUSTRASI LIGA TIGA JATIM (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Kasus pengaturan skor Liga Tiga Jatim akhirnya ditangani Polda Jawa Timur setelah Komdis PSSI melimpahkan kasus tersebut ke Polda. 

"Ada empat nama yang kami laporkan ke Polda Jatim. Saya melihat adanya permainan dalam laga sepak bola antara Gresik Putra (Gestra) Paranane FA melawan Persema Malang dan Gestra Paranane FA melawan NZR Sumbersari FC," ujar Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing, di Surabaya, Senin, 22 November.

Pengaturan Skor Liga Tiga Jatim Diserahkan ke Polisi

Erwin mengatakan bahwa saat ini ada beberapa terduga pelaku yang sudah disidangkan lewat organisasi sampai divonis. Namun, pihaknya ingin kasus tersebut disangkakan pidana dengan melapor ke kepolisian. 

"Kami punya keterbatasan dan yang mempunyai kewenangan itu polisi. Jadi, kami serahkan untuk bisa diungkap lebih detail siapa pelakunya," katanya. 

Ia menilai masalah ini harus ditindaklanjuti serius, karena telah menciderai dunia sepakbola Indonesia. "Menindaklanjuti hasil temuan Komdis Asprov PSSI Jatim, saya datang membackup karena masalahnya serius, kasus suap-menyuap dalam rangka pertandingan," sambungnya. 

Alasan Penyerahan Kasus Pengaturan Skor Liga Tiga Jatim ke Polisi

Ada alasan mengapa PSSI menyerahkan kasus ini ke kepolisian, yakni karena Komdis PSSI tidak bisa memberikan sanksi kepada empat orang yang bukan dari bagian football family, yakni Bambang Suryo, Anshori, David dan Billy.

"Kami serahkan ke Polda, mudah-mudahan bisa diungkap lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, Ketua Komdis PSSI Jatim Samiadji Makin Rahmat, menegaskan ingin membuktikan bahwa keempat orang yang dilaporkan itu bersalah. Makin telah membawa barang bukti di antaranya berupa data rekaman, putusan Komdis, dan isi chat WhatsApp (WA). 

"Kami ingin menindaklanjuti yang tidak bisa dijamah maka lapor di Polda dengan harapan bisa mengungkapnya," katanya.