Warga Bentrok dengan Perguruan Silat, 5 Orang Jadi Tersangka Perusak Rumah di Gresik
PERUSAKAN RUMAH DI GRESIK VIA ANTARA

Bagikan:

GRESIK - Kasus perusak rumah di Gresik, Jawa Timur akhirnya selesai. Terbaru, Aparat Kepolisian Resor (Polres) Gresik, Polda Jatim sudah menetapkan lima orang tersangka perusak rumah. Mereka berasal dari salah satu perguruan silat.

"Kami amankan 42 orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Dari jumlah itu, 5 orang dijadikan tersangka. Sementara sisanya dikembalikan karena tidak terbukti melakukan perusakan," ujar Kapolres Gresik AKBP M Nur Aziz kepada wartawan, dikutip Antara, Selasa, 23 November.

Kronologi Pengrusakan Rumah di Gresik

Kapolres Gresik menjelaskan, kronologi kejadian perusakan rumah terjadi di Desa Kedung Sumber, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, bermula saat salah satu perguruan silat melakukan konvoi dan melintas di jalan raya desa setempat.

Kelima tersangka justru berasal dari luar Kota Gresik dan sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan di mapolres setempat.

Sebelumnya sempat viral di media sosial aksi konvoi ratusan orang dari salah satu perguruan silat dan berujung perusakan belasan rumah serta kendaraan milik warga, di Dusun Kedungwatu, Desa Kedung Sumber, Kecamatan Balongpanggang.

Ratusan Pesilat Merusak Rumah Warga

Kepala Desa Kedung Sumber Wahono Yudo mengatakan aksi konvoi terjadi Senin, 22 November sekitar pukul 22.00 WIB.

Kemudian, ratusan pesilat menggunakan baju hitam itu bentrok dengan warga dan merusak rumah warga, serta sempat terjadi aksi lempar batu antara warga dan konvoi tersebut.

"Massanya berjumlah ratusan. Sudah kacau tadi malam, lempar-lempar batu. 18 rumah warga saya rusak dan satu motor yang diparkir di pinggir jalan ikut jadi korban," kata Wahono.

Pesilat Resahkan Warga

Ia mengaku, tidak mengetahui apa penyebabnya, dan sempat meresahkan serta mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Konvoi itu bubar sekitar jam 00.00 WIB WIB, dan ratusan pesilat itu menuju ke arah barat masih dengan konvoi," katanya.

Terkait