Pemkot Surabaya Berhasil Renovasi Ratusan Rumah Sepanjang 2021
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Sepanjang 2021, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur berhasil merenovasi rumah layak huni (Rutilahu) atau bedah rumah sebanyak 623 unit. Ke depannya, Pemkot Surabaya akan meningkatkan angka tersebut.

"Nanti tahun 2022 meningkat menjadi 800 rumah," ujar Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat mendatangi dua penerima manfaat bedah rumah di Dinoyo Buntuh, Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Surabaya dikutip Antara, Selasa, 30 November.

Program Renovasi Pemkot Surabaya

Armuji menilai, anggaran program perbaikan Rutilahu tersebut sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2022 yang disahkan pada Rabu, 10 November lalu. Program ini juga didasarkan pada Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Kota Surabaya.

Di pasal 2 dalam perwali tersebut dikatakan tujuan dari rehabilitasi sosial rutilahu adalah untuk mengembalikan keberfungsian sosial dan meningkatkan kualitas tempat tinggal fakir miskin lewat perbaikan kondisi rumah menjadi rumah layak huni, sehat, dan aman.

Lalu pada pasal 4 ayat (a) dijelaskan, kriteria manfaat kegiatan rehabilitasi sosial rutilahu adalah fakir miskin yang dibuktikan dengan masuk dalam data masyarakat miskin yang ada di Kota Surabaya. Pada ayat (b) disebutkan, memiliki surat keterangan miskin dari kelurahan.

Armuji Ingin Serap Tenaga Kerja Sekitar

Dengan didampingi perwakilan Dinas Sosial, Camat Tegalsari, dan Lurah Keputran, Armuji mendatangi dua penerima manfaat bedah rumah di Dinoyo Buntu atas nama Marifiati Ningsih dan Bambang Wijono. Dalam kunjungan tersebut Armuji menyampaikan agar program ini mampu menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar.

"Bayangkan kalau satu rumah membutuhkan dua tukang dan dua pembantu jadi akan ada 3.200 tenaga kerja yang bisa diserap," ujarnya.

Selain itu, Armuji juga melihat kondisi rumah dan memberikan nasi bungkus bagi tukang yang bekerja memperbaiki rumah.

Armuji menegaskan, agar pelaksanaan perbaikan Rutilahu bisa dikerjakan tidak lebih dari 19 hari sehingga warga juga tidak kesulitan untuk tinggal di rumah saudara maupun indekos.