Tengok Progres Bandara Internasional Dhoho Kediri, Luhut Singgung Pembebasan Lahan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menilai pembangunan bandara cukup baik.

"Kami tujuh bulan yang lalu datang ke sini dengan Pak Sofyan, progresnya baik sekali. Ini akan punya dampak (positif) di Selatan Jawa Timur," ujar Menteri Luhut saat berkunjung ke lokasi Bandara di Kabupaten Kediri, dikutip dari Antara, Rabu 1 Desember.

Dukungan untuk Bandara Internasional Dhoho Kediri 

Luhut juga mengatakan, dengan adanya bandara Dhoho, masyarakat di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri dan sekitarnya tak perlu ke Surabaya untuk mengakses transportasi udara. Apalagai dukungan infrastruktur jalan tol akan mempercepat konektivitas antardaerah.

"Terima kasih kepada Gudang Garam, kami lihat investasinya tidak kecil, Rp8 triliun sampai Rp9 triliun," ucap Luhut.

Selain itu Luhut mengajak kepada semua pihak agar ikut mendukung pembangunan bandara dan jalan tol ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Selatan Jawa Timur, termasuk penyelesaian pembebasan lahan yang sampai saat ini masih tersisa 1,7 hektare.

Bandara Dhoho Jadi Proyek Strategis Nasional

Menurut Luhut Pandjaitan, pembangunan bandara internasional Dhoho adalah proyek strategis nasional. Meski saat ini masih ada penyelesaian pembebasan lahan, diharapkan tidak terhambat. Pemerintah sendiri sudah memberi kelonggaran kepada para pemilik lahan yang dibebaskan dengan nilai ganti untung yang besar.

"Kita semua harus dukung. Polri dan TNI bantu pengamanan, termasuk pemda," ujar Luhut.