Pilkades Serentak di Madiun Digelar 20 Desember, Aparat Siap Bantu Keamanan
Kegiatan apel gelar pasukan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kabupaten Madiun dalam rangka pengamanan Pilkades Serentak di Madiun tahun 2021 (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Pilkades serentak di Madiun digelar pada 20 Desember 2021. Untuk menjaga agar situasi tetap kondusif, Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, siap menerjunkan personil.

Pilkades Serentak di Madiun Rawan Konflik

Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan menjelaskan, pilkades serentak di Kabupaten Madiun perlu dilakukan sejumlah diantisipasi, baik dari segi kerawanan konflik sosial akibat dari dinamika masyarakat maupun segi kesehatan karena digelar di masa pandemi COVID-19.

"Karena itu, kami telah melaksanakan latpraops atau latihan praoperasi pilkades bersama pemkab guna mengantisipasi kerawanan yang ada," katanya di Madiun, Kamis, 16 Desember.

Berdasarkan data, pilkades akan dilakukan di 143 desa di 15 kecamatan Kabupaten Madiun. Dinamika pilkades bahkan sudah mulai muncul sejak sebelum pendaftaran bakal calon kepala desa (bacakades) dibuka. Dinamika yang terjadi seperti adanya penolakan pendaftar dari luar daerah hingga unjuk rasa warga.

"Dari Kabagops dan pemkab sudah ada informasi mengenai pilkades. Itu sebagai dasar kepolisian menjalankan tugas," katanya.

Dalam kompetisi, kata Jury, tentu ada pihak kalah dan menang yang diketahui setelah hasil keluar. Tak menutup kemungkinan bakal ada pihak yang kurang puas dengan hasil pilkades. Untuk itu ia menekankan jangan sampai ada masyarkaat melakukan aksi yang merugikan.

"Jika ada yang kurang puas, silakan disalurkan sebagaimana mestinya sesuai tahapan yang diakui hukum," kata Kapolres.

Kerawanan Kesehatan di Pilkades Serentak

Selain itu, bentuk kerawanan lain adalah di sektor kesehatan. Seperti yang diketahui, situasi pandemi COVID-19 masih berjalan sedangk kebiasaan masyarakat datang mencoblos beramai-ramai. Itu tidak sesuai protokol kesehatan (prokes) sehingga berpotensi memicu penularan COVID-19.

Panitia pilkades serentak masing-masing desa penyelenggara telah mempersiapkan pelaksanaan pilkades yang menerapkan protokol kesehatan ketat.

Adapun sejumlah prokes yang diterapkan dalam pencoblosan pilkades, di antaranya penggunaan alat pengukur suhu tubuh saat pemilih datang ke TPS, fasilitas cuci tangan, penggunaan sarung tangan plastik sekali pakai dalam setiap tahapan coblosan hingga pemberian tinta yang ditetes dengan pipet dan bukan dicelup.

"Selain itu, jam pelaksanaan coblosan dibuat bertahap, hal itu bertujuan agar tidak terjadi kerumunan," tambahnya.

Total ada 143 desa di Kabupaten Madiun yang akan menggelar pilkades serentak 2021. Tercatat sebanyak 410 calon kepala desa (cakades) akan berkompetisi pada pesta demokrasi tingkat desa tersebut dijadwalkan pada 20 Desember 2021.