BLITAR - Seorang siswi SMA bunuh diri di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Ia ditemukan dalam posisi menggantung di depan ruang kelas sekolahnya, saat rekan-rekan yang lain ada kegiatan di aula sekolah. Kasus ini ditangani oleh Aparat Kepolisian Sektor Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kronologi Penemuan Siswi SMA Bunuh Diri
Kapolsek Srengat AKP Slamet Yusuf menjelaskan, kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 12.00 WIB. Saa itu rekan sesama pelajar menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung.
BACA JUGA:
"Diketahui sekitar jam 12.00 WIB oleh rekannya yang selesai kegiatan Maulid Nabi. Itu di lantai dua," jelasnya di Blitar dikutip Antara, Senin, 20 Desember.
AKP Slamet menjelaskan, korban bunuh diri di depan ruang kelas X-MIPA-4 SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar. Ketika itu memang ada aktivitas sekolah di sekolah. Pihak sekolah meminta perwakilan 10 anak dari tiap kelas untuk ikut Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah.
Korban Langsung Dievakuasi
Polisi juga langsung ke lokasi setelah pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut. Petugas melakukan evakuasi tubuh korban dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.
"Dibawa ke rumah sakit untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, sehingga petugas dapat gambaran kasus tersebut. Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Nanti akan kami tindaklanjuti," kata AKP Slamet.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar Sumino berduka dengan kejadian ini. Menurut dia, kejadian ini di luar kuasa dari pihak sekolah, karena ada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah, sehingga semuanya baik guru dan murid ke lokasi.
"Kami berduka atas musibah ini, kejadian ini di luar kuasa kami, karena hari ini ada kegiatan Maulid Nabi. Terus setiap kelas diminta yang hadir 10, karena situasi pandemi. Kegiatan di aula, sejak jam 07.00 WIB absen dan berkumpul disana, sehingga semua ini (ruang kelas) bersih. Di depan hanya beberapa guru menunggu mubalig," ungkap Sumino.
Siswi Diketahui Tak Bermasalah
Ia juga mengatakan, kedatangan pelajar itu juga di luar pantauan sekolah. Dari informasi yang diterimanya, anak tersebut juga tidak ada masalah, seperti sewajarnya siswa yang lain.
Pelajar itu diketahui berinisial FV (15), kelas tujuh, warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Saat kejadian, ia juga masih mengenakan baju seragam sekolah yakni warna abu-abu.
Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit, sedangkan lokasi kejadian juga dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.