2 Jenazah Korban Erupsi Semeru Ditemukan di Balik Kemudi Truk yang Tertimbun Pasir
Jenazah Korban Erupsi Semeru (ANTARA)

Bagikan:

LUMAJANG - Ada dua jenazah korban erupsi Semeru yang kembali ditemukan. Keduanya ditemukan di lokasi penambangan pasir PT Duta Semeru milik Satuhan yang berada di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Kebetulan di sana ada alat berat yang bekerja untuk melakukan penyudetan sungai dan terlihat ada sebuah truk yang tertimbun material lahar Gunung Semeru," kata Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang dikutip Antara, Kamis, 30 Desember.

Identitas Jenazah Korban Erupsi Semeru

Joko menjelaskan, kedua jasad tersebut ditemukan dalam posisi berada di balik kemudi truk bernomor polisi (Nopol) P-8485-KB. Kedua korban diduga bernama Hambali (58) dan anaknya M Faisal Akbar (20).

"Jenazah itu diduga sopir truk pasir bernama Hambali (58) dan anaknya M Faisal Akbar (20) warga Desa Purwoasri , Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, karena saat ditemukan ada saudaranya yang memastikan kedua jenazah tersebut," jelasnya.

Pihak BPBD Lumajang menerima laporan  dua penambang tersebut hilang saat terjadi awan panas guguran pada 4 Desember 2021, karena masih bekerja saat terjadi bencana tersebut.

Joko menjelaskan dua jenazah tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

Dua Jenazah Dibawa ke Rumah Sakit

Sementara Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo mengatakan kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut masih berada di RSUD dr Haryoto Lumajang.

"Dua jenazah itu masih dalam proses identifikasi dan belum dirilis oleh Satgas," katanya.

Sebelumnya operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang secara resmi ditutup pada Kamis, 16 Desember, pukul 18.00 WIB, namun masih ada beberapa relawan yang tetap melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang.

Ada tiga lokasi yang menjadi fokus pencarian Tim SAR gabungan dalam mencari korban awan panas guguran Gunung Semeru selama masa tanggap darurat, yakni di Kampung Renteng, Curah Kobokan, dan lokasi penambangan pasir.