Tekankan Regenerasi di Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi: Minta Pejabat yang Kinerjanya Tak Sesuai Harus Mundur
Ilustrasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di hadapan pns Pemkot (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mulai menerapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru pada 2022 ini. Disamping itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi juga menekankan adanya regenerasi di Pemkot.

"Ketika ada pejabat yang hendak purna tugas (pensiun), maka harus melepas jabatannya dan memberikan kesempatan, serta dorongan kepada generasi muda," ucap Wali Kota Eri Cahyadi di hadapan ASN saat apel di Balai Kota Surabaya dikutip Antara, Senin, 3 Januari.

Eri Cahyadi Siap Copot Pejabat

Eri melanjutkan, semua pejabat Pemkot Surabaya yang dilantik akhir 2021 lalu wajib menandatangani kontrak kerja yang berhubungan dengan output dan outcome kepala dinas, camat, dan lurah. Penandatanganan tersebut akan dilakukan pada minggu keempat Januari 2022.

"Saya minta E-Project Planning-nya harus selesai di minggu kedua Januari 2021 dan semua proyek, serta kegiatan yang fisik dan non fisik yang sifatnya tidak perbulan pertanggungjawabannya, itu harus 100 persen berhenti pada November. Kecuali untuk kegiatan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) dan kegiatan revisi," ucapnya.

Selain itu, Eri Cahyadi juga menyampaikan bahwa para staf ahli wali kota Surabaya yang akan menilai laporan output dan outcome dari seluruh staf itu. Apabila tidak berjalan, maka dia akan mencopot kepala dinas, camat, lurah dan lainnya. Sebab, kontrak kinerja tersebut dibuat dengan jelas, terukur, dan terbaca.

"Ketika saya mencopot njenengan (Anda), itu berdasarkan tidak sesuainya output outcome-nya njenengan di kontrak kinerja. Ketika tidak sesuai, njenengan harus mundur, saya meminta tim anggaran membuat output outcome-nya sampai detail dan berbeda dari sebelumnya," katanya.

Eri Cahyadi Tekankan Hasil Kinerja Pegawai Pemkot

Selanjutnya, dia juga membuat tagline baru yang menjadi pedoman untuk melayani seluruh masyarakat di Kota Pahlawan.

"Tagline kita adalah 'Keluar Membawa Solusi' dan setiap permasalahan yang masuk, maka keluar harus membawa solusi. Saya titip ini kepada njenengan (Anda), karena itu akan menjadi catatan kinerja njenengan," katanya.

Terakhir dia berpesan kepada seluruh jajarannya untuk terus berjuang, berinovasi, dan berani memberikan penyelesaian terhadap semua masalah, serta menjaga komunikasi antar karyawan.

"Bahagiakan seluruh warga Surabaya, terima kasih, teruslah semangat bekerja dan berkarya untuk kota tercinta," katanya.