SURABAYA - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tendang sesajen yang diletakan warga Desa Sumbersari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Video tersebut menuai banyak komentar, termasuk dari putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid.
Pria Tendang Sesajen Disorot
Menurutnya, meyakini bahwa sesajen adalah hal yang dilarang tentu boleh. Namun, mamaksakan keyakinan tersebut pada orang lain tidak diperbolehkan.
BACA JUGA:
Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh. Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja. https://t.co/TuHPkvz9jA
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) January 9, 2022
"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh. Repot memang kalau ketemu yang model2 begini," kata Alissa Wahid lewat akun Twitter, @AlissaWahid dikutip pada Senin, 10 Januari.
"Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," sambungnya.
Tak hanya Alissa Wahid, komentar juga dilontarkan oleh pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda di Instagram-nya, @permadiaktivis.
Abu Janda Ikut Komentar
Abu Janda menilai masih masih banyak penganut Hindu atau aliran Kejawen yang mendiami wilayah sekitar erupsi Semeru. Menurutnya tindakan tersebut yang justru menjadi penyebab lahirnya Islamophobia.
"Muslim radikal intoleran aliran ISIS seperti mereka inilah penyebab utama lahirnya islamophobia. jangan salahkan jika ada ketakutan terhadap islam jika kelompok ba***** bergamis macam mereka terus dibiarkan," tegasnya.
Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, terlihat seorang pria yang mengenakan rompi berwana hitam seenaknya menendang sesajen milik warga sambal berujar 'Allahu Akbar'. Ada beberapa titik yang memperlihatkan si pria ini membuang sesajen yang diletakan warga.
Terkait
