Viral Video Nelayan Tangkap Lumba-lumba, Polres Pacitan Sebut Ada Unsur Ketidaksengajaan
Tangkap layar video penangkapan lumba-lumba di atas geladak salah satu kapal nelayan di perairan Pacitan (ANTARA/HO - @ndorobei.official)

Bagikan:

SURABAYA - Video yang memperlihatkan nelayan tangkap lumba-lumba yang diduga jenis moncong panjang (long-beaked common dolphin) telah diselidiki. Polres Pacitan, Jawa Timur pun mendapatkan fakta baru bahwa tidak ada unsur kesengajaan dari penangkapan tujuh ekor lumba-lumba tersebut. Empat di antaranya yang masih hidup kemudian dilepas ke laut.

"Kesimpulan ini mengacu keterangan para terperiksa. Kejadian tersebut (sama sekali) di luar kesengajaan," kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono di Pacitan, Antara, Minggu, 9 Januari.

Penyelidikan Kasus Nelayan Tangkap Lumba-lumba

Pemeriksaan dilakukan terhadap empat orang yang meliputi satu berstatus nahkoda atau juru mudi sedangkan tiga lainnya adalah anak buah kapal. Pemeriksaan dugaan penangkapan dan pembunuhan mamalia laut jenis lumba-lumba yang dilindungi dipastikan bakal berlanjut.

Ada 23 ABK lain yang sedianya bakal dipanggil tim penyidik di Satreskrim Polres Pacitan untuk dikonfrontir terkait keterangan masing-masing saksi.

Dari pengakuan dan kesaksian juru mudi dan tiga ABK yang terperiksa, disebutkan bahwa tidak semua lumba-lumba yang tertangkap jaring purse seine mereka mati. Dari tujuh ekor yang tersangkut jaring, empat di antaranya masih hidup dan segera dilepasliarkan kembali ke laut lepas.

Pemeriksaan atas kasus ini tidak hanya dilakukan pihak kepolisian, namun juga melibatkan sejumlah tenaga ahli dari lembaga terkait, seperti BKSDA dan Dinas Perikanan. Kasus penangkapan tujuh ekor lumba-lumba di Perairan Pacitan mencuat dan menjadi konten viral setelah diunggah di media sosial.

Tidak Ditemukan Bukti di Geladak Kapal

Dalam unggahan video itu, tujuh ekor lumba-lumba itu berada di atas geladak kapal dalam kondisi sudah mati.

Pengambil gambar diduga salah satu ABK pada kapal yang sempat digerebek tim gabungan Polair, TNI AL, dan jajaran Polres Pacitan pada Sabtu kemarin.

Namun dalam penggeledahan itu petugas tidak menemukan adanya bukti lumba-lumba di dalam geladak kapal.

Pengakuan para ABK, lumba-lumba yang tertangkap jaring dan terbawa hingga ke atas geladak kapal telah dibuang ke laut sebelum merapat kembali ke dermaga Pelabuhan Tamperan.