Bencana Alam Berupa Angin Kencang di Jember Sebabkan Rumah dan Lampu Jalan Rusak Hingga Pohon Tumbang
Rumah rusak karena bencana angin kencang yang disertai hujan deras di Kabupaten Jember, Minggu sore. (ANTARA/HO-BPBD Jember)

Bagikan:

SURABAYA - Sebagian masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur tengah membenahi rumah dan tempat usahanya. Hal itu dilakukan setelah bencana alam berupa angin kencang disertai hujan lebat menimpa dua kecamatan di kabupaten tersebut pada Minggu, 16 Januari sore hingga malam.

"Dua wilayah yang terdampak parah yakni Kecamatan Arjasa di Desa Kemuning Lor dan Kecamatan Patrang di Kelurahan Baratan," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di kabupaten setempat, dilansir Antara, Senin, 17 Januari.

Tak Ada Korban dalam Bencana Alam Angin Kencang di Jember 

Heru menjelaskan bahwa bencana tersebut tak menyebabkan korban jiwa, baik luka maupun meninggal dunia. Akan tetapi beberapa pohon tumbang, sedangkan beberapa rumah dan tempat usaha rusak.

"Angin kencang juga menyebabkan jaringan penerangan jalan umum (PJU) terputus dan dua tiang roboh, jaringan kabel Telkom terputus dan sementara jalan penghubung antar desa tertutup total akibat pohon tumbang melintang di jalan," tuturnya.

Ia menjelaskan yang terdampak bencana angin kencang totalnya ada 32 bangunan yang rusak baik rusak ringan, sedang, maupun berat yakni kerusakan rumah, tempat usaha dan kandang ternak milik warga.

"Secara rinci, ada 24 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat. Kemudian dua tempat usaha rusak ringan dan satu rusak sedang, serta satu kandang ayam juga rusak," katanya.

Tindak Lanjut Bencana

TRC BPBD Jember sudah melakukan asessmen terkait kerusakan rumah dan sudah dilakukan proses pembersihan, serta upaya membantu memperbaiki dampak kerusakan.

"Pembersihan dampak bencana angin kencang dilanjutkan Senin pagi ini karena semalam di lokasi juga masih pemadaman listrik karena lampu PJU di lokasi terdampak banyak yang ambruk," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak BPBD Jember juga mendatangkan Tim Jitupasna ke lokasi terdampak bencana angin kencang untuk menghitung jumlah kerugiannya karena ada yang rusak ringan, sedang hingga berat.

Heru mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan menghindari tempat-tempat yang rawan roboh.