63 Orang Terpapar COVID-19, Kepala Sekolah MAN Surabaya Ceritakan Kronologi
Ilustrasi PTM (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Sebanyak 63 orang dinyatakan positif COVID-19 di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya. Dari total tersebut, 58 terdiri dari siswa dan 5 adalah guru. Hal tersebut kemudian berdampak pada kegiatan Pembelajaran tatap muka (PTM) di MAN Surabaya.

"Jadi sementara dialihkan ke daring (online), dan jika nanti kita melaksanakan PTM kembali, maka akan dibuat model blanded learning dengan sistem bertahap," ucap Kepala MAN Surabaya, Fathorrakhman, dikonfirmasi, Kamis, 3 Februari.

Awal Mula Kasus Positif di MAN Surabaya

Hasil positif COVID-19 tersebut didapat setelah diadakan swab PCR yang dilakukan Puskesmas setempat dan Satgas COVID-19 Kecamatan Rungkut.

Menurut Fatur, kasus itu berawal dari seorang siswa 12 MIPA 6 tidak masuk sekolah karena positif COVID-19. Mengetahui hal itu, Fatur mengaku langsung melakukan tes swab PCR massal di kelas tersebut, dan hasilnya ditemukan 15 siswa dan dua orang guru juga positif COVID-19.

"Ada siswa yang dinyatakan positif pada kamis (27/1/2022). Kemudian dari satu kelas yang di swab PCR pada hari Jumat, 15 siswa dan 2 guru dinyatakan positif," katanya.

Tak berhenti di situ, Fatur mengaku juga langsung memasifkan tracing dengan memberlakukan tes swab PCR terhadap 363 siswa kelas 12, serta kepada 25 guru serta karyawan yang ada di MAN Surabaya pada Senin, 31 Januari 2022.

Sebagian Isolasi di Asrama Haji

Hasilnya, ditemukan 46 orang positif COVID-19. "Jadi yang positif beberapa di antaranya isolasi di Asrama Haji, dan melakukan isolasi mandiri. sehingga sebanyak 11 siswa tersebut dirawat dengan pengawasan tenaga medis," ujarnya.

Fatur terus memantau kondisi keaehatan guru dan anak didiknya yang terpapar COVID-19. Saat ini, kata Fatur, kondisi siswa telah membaik dan empat di antaranya telah pulang untuk menjalani perawatan lebih lanjut dirumah. 

"Sedangkan siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik," ujarnya.

Akibat situasi ini, Fatur mengeluarkan kebijakan PTM dihentikan sementara, dialihkan ke pbalajaran daring hingga seminggu ke depan. "Kita melihat dulu perkembangannya jika harus PTM lagi, supaya aman pihak sekolah akan memastikan dengan melakukan swab PCR ulang terlebih dahulu," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul 63 Guru-Siswa Terpapar COVID-19, PTM di MAN Surabaya Dialihkan Daring.

Selain terkait MAN Surabaya, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.