SURABAYA - Penyaluran bantuan sosial (Bansos) program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) pada 4.412 pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dipercepat. Percepatan penyaluran bansos di Pasuruan dilakukan oleh Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterngan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 21 Februari, menjelaskan bahwa jumlah tersebut sesuai dengan jumlah penyaluran yang belum terealisasi di tahun 2021.
BACA JUGA:
Penyaluran Bansos di Pasuruan Dipercepat
Mensos yang berkunjung ke Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan menemukan ada penerima manfaat (PM) yang belum menerima bansos senilai Rp200 ribu per bulan dalam waktu delapan bulan. Di sisi lain, seharusnya ketentuannya adalah maksimal enam bulan, dimana itu untuk penerima BPNT baru dari usulan daerah.
“Jadi, artinya memang ada yang belum terealisasi. Ini kita paksakan untuk Kabupaten Pasuruan dua hari ini harus kelar untuk 4.000 itu,” ujar Risma.
Risma mengatakan banyaknya penyandang KKS yang belum menerima tersebut, karena sulit untuk mengambil langsung saat waktu pencairan. Oleh karenanya, ia meminta penyaluran BPNT diantar langsung ke rumah penerima manfaat.
“Karena di beberapa tempat kasusnya memang mereka sakit, tidak bisa mengambil ke sini. Karena itu, saya sudah pesankan ke pendamping maupun bank untuk bisa diantar ke rumah kalau mereka tidak datang,” ujar Risma.
Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Selain itu, Risma juga melakukan percepatan pengentasan kemiskinan pada PM yang masih muda dengan memberikan santunan agar dapat keluar dari daftar penerima BPNT.
Risma belum dapat menyampaikan berapa persen penyandang KKS yang telah graduasi setelah menerima bantuan pada tahun 2021. Namun, pihaknya mulai mengeluarkan PM yang dianggap mampu dari daftar penerima bantuan pada tahun 2022.
Risma juga meminta pemerintah daerah setempat proaktif melakukan kontrol rutin pada PM bansos di tempatnya.
Jumlah Penyandang KKS di Pasuruan
Total penyandang KKS di Kabupaten Pasuruan sebanyak 7.823. Per 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur sebanyak 2.397 dan KKS belum tersalur sebanyak 5.426.
KKS belum tersalur sebanyak 5.426, dikarenakan ada 4.412 KKS tidak hadir dan 1.014 KKS merupakan data ganda, sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat, dan tidak ditemukan.
Selain di Kabupaten Pasuruan, Mensos Risma juga mengunjungi Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana awan panas guguran Gunung Semeru.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mensos Risma Percepat Penyaluran BPNT pada 4.412 KKS di Kabupaten Pasuruan.