SURABAYA - Sejumlah klaster COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur kembali ditemukan. Dinas Kesehatan Kota Surabaya sendiri menemukan klaster baru sejak 2022.
"Penyebab terjadinya klaster tersebut karena tingginya mobilitas warga Surabaya, lalu menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes, dan munculnya varian Omicron dengan tingkat penularan yang tinggi," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Jumat 5 Maret.
BACA JUGA:
Jenis Klaster COVID-19 di Surabaya
Klaster yang ditemukan antara lain adalah klaster fasilitas umum, keluarga, riwayat perjalanan dalam dan luar negeri, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, dan perkantoran.
Oleh karenanya, lanjut Nanik, demi mengantisipasi penularan COVID-19 di Kota Surabaya, pihaknya berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk masyarakat umum.
Bahkan, lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Surabaya sejak Rabu (12/1) yang sebelumnya menyasar usia 18 tahun ke atas dengan prioritas lansia, telah dilakukan perluasan untuk masyarakat umum.
Percepatan Vaksin Booster
Untuk itu, kata dia, vaksinasi booster saat ini dapat diberikan kepada masyarakat dengan interval tiga bulan dari dosis kedua dengan capaian vaksinasi booster Kota Surabaya sampai dengan Rabu (2/3).
Sedangkan untuk dosis ketiga lansia sebanyak 87.626 atau 96,63 persen dari total sasaran lansia siap vaksin dengan interval tiga bulan dari dosis kedua sebanyak 90.678 orang.
"Capaian dosis ketiga non-lansia sebanyak 328.163 atau 56,47 persen dari total sasaran non-lansia siap vaksin dengan interval 3 bulan dari dosis 2 sebanyak 581.134 orang," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Dinkes Surabaya Temukan Sejumlah Klaster Baru Penularan COVID-19.
Selain terkait klaster COVID-19 di Surabaya, dapatkan informasi dan berita daerah lainnya melalui VOI Jatim.