SURABAYA - Dalam dunia parenting, orang tua wajib menyeleksi secara ketat makanan yang dikonsumsi anak-anak. Yang kerap menjadi dilema adalah mi instan dijadikan sebagai konsumsi anak.
Mi Instan Sebagai Konsumsi Anak
Mi instan dipilih karena lebih praktis, cepat, dan murah. Sayangnya, kandungan gizi pada mi instan dinilai tak cukup untuk memenuhi nutrisi anak anak. Oleh karenanya, pemberian mi instan pada anak harus dibatasi.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Harga Mi Instan Diisukan Naik 3x Lipat, Mendag: Menurut Saya Gandum Akan Turun Harganya
12 Agustus 2022, 08:32 -
| EKONOMI
Mi Instan Indomie Berhasil Jadi Produk Paling Populer Kalahkan Mie Sedaap
18 Juni 2021, 15:28 -
| BERITA
Pelajar SD di Surabaya Galang Donasi Bantuan COVID-19 untuk Surabaya Memanggil
05 Agustus 2021, 11:39
Melansir Parenting First Cry, Senin, 7 Maret, berikut beberapa alasan mengapa anak-anak seharusnya dibatasi dari konsumsi mi instan.
1. Kurang nutrisi
Pada proses makanan kemasan seperti mi instan tidak fokus pada vitamin dan mineral apa pun, serta mengarah pada nutrisi yang rendah.
2. Lapisan lilin
Untuk mendapat tampilan yang lebih menarik, mi dilapisi dengan lilin saat proses pembuatan. Ini berbahaya dan diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
3. MSG
Seperti yang diketahui, MSG banyak digunakan dalam mie instan untuk meningkatkan rasa. Namun, bahan kimia ini berbahaya bagi anak-anak maupun orang dewasa, karena diketahui menyebabkan kerusakan otak.
4. Kandungan lemak trans
Agar bisa disimpan lama, mi diproses dengan cara dikukus dan digoreng dalam minyak. Hal ini menyebabkan lemak trans saat penggorengan menjadi bagian dari mi yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Natrium sebagai pengawet
Untuk mengawetkan mi dalam waktu lama, dibutuhkan natrium dalam jumlah banyak.Natrium, unsur yang ada dalam garam, juga secara langsung mempengaruhi organ vital dan dapat menyebabkan kerusakan fungsi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
6. Zat Kimia Lainnya
Terlepas dari alasan di atas, berbagai bahan kimia seperti plasticizer dan dioxin hadir dalam bahan yang digunakan untuk membuat mi. Bahan kimia ini bersifat karsinogenik dan mungkin tetap terkandung dalam mi bahkan setelah Anda memasaknya.
Orang mungkin berasumsi bahwa jumlah konsumsi mereka tidak tinggi atau mereka berhati-hati saat memasak, tetapi faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan zat tersebut aktif dan mengakibatkan kanker.
Artikel ini telah tayang dengan judul Alasan Mengapa Anak-anak Perlu Dibatasi Konsumsi Mi Instan.
Selain terkait konsumsi anak, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.