Realisasi APBN 2021: Dana Provinsi Jawa Timur Paling Banyak Mengendap di Bank, Mencapai Rp24,48 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Instagram)

Bagikan:

SURABAYA - Realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk periode hingga Februari 2022 diungkap oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada Senin, 28 Maret. Realisasi APBN 2021 hingga Februari 2022 ternyata beragam.

Realisasi APBN 2021

Dana mengendap di bank paling tinggi ternyata diraih oleh pemerintah daerah (pemda) Jawa Timur dibanding kawasan lain di Indonesia.

“Per Februari 2022 nominal saldo tertinggi berada di wilayah Jawa Timur sebesar Rp24,48 triliun,” ujarnya.

Untuk saldo terendah adalah Sulawesi Barat dengan anggaran Rp1,06 triliun. Oleh karenanya, bendahara negara mendesak agar seluruh pemda, termasuk Jawa Timur yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, segera mengakselerasi penyerapan anggaran demi memberikan efek positif bagi ekonomi daerah.

“Kami mengharapkan semua terus memacu belanja-belanja negara termasuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Keseluruhan Nilai Simpanan Pemda

Adapun, secara keseluruhan nilai simpanan pemda di perbankan pada Februari 2022 adalah sebesar Rp183,32 triliun. Angka tersebut naik 25,35 triliun atau 16,05 persen dari posisi Februari 2021 yang sebesar Rp163,95 triliun.

Untuk diketahui, dalam dua bulan pertama tahun ini pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran total Rp110, 49 triliun ke seluruh pemda dalam bentuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Jumlah ini tumbuh 7,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp103,19 triliun.

Artikel ini telah tayang dengan judul Sri Mulyani Colek Gubernur Khofifah: Anggaran Jatim Numpuk di Bank Rp24 Triliun, Minta Belanja Dipercepat.

Selain terkait realisasi APBN 2021, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.