4 Jalur Mudik di Jatim Bakal Diawasi Polda Setempat
Salah satu jalur mudik di Jatim (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Menjelang Hari Raya Idul FItri 1443 Hijriah, Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi arus mudik, salah satunya adalah akan fokus mengawasi empat jalur mudik di Jatim.

4 Jalur Mudik di Jatim

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman menjelaskan, keempat jalur yang dimaksud adalah jalur pantura, jalur tengah Bojonegoro, jalan tol, dan jalur Selatan.

"Nah, ini semua menuju ke kawasan timur, bertumpu di Malang, Surabaya sampai ke Banyuwangi. Tetapi ingat, bahwa Surabaya ini merupakan pergerakan orang yang akan mudik kembali,” ujarnya dikutip Antara, Rabu, 20 April.

Antisipasi yang dilakukan, kata dia, salah satunya adalah penambahan sarana prasarana, seperti Jembatan di Lamongan yang saat ini sudah bisa dilewati.

Fasilitas Tempat Istirahat

Kombes Latif mengatakan yang perlu disiapkan di jalan tol adalah memberikan fasilitas berupa posko di tempat istirahat atau rest area.

"Di jalan tol kami betul-betul mempersiapkan diri. Total ada 23 rest area, dan bagaimana masyarakat yang perjalanan jauh lewat Jatim supaya bisa nyaman," sambungnya.

Pemetaan Titik Rawan

Tak hanya rest area, mantan Direktur Lalu Lintas Polda DI Yogyakarta tersebut menyampaikan Ditlantas Polda Jatim telah melakukan pemetaan titik-titik tol yang rawan.

“Setidaknya ada tujuh titik tol yang perlu diwaspadai. Seperti Tol Sidoarjo, Tol Kejapanan, Waru Gunung, Singosari, Pandaan," kata Latif.

Kewaspadaan titik-titik tersebut, lanjut dia, bukan karena kecelakaan lalu lintas, melainkan berpotensi menimbulkan kemacetan.

Koordinasi dengan Pengelola Jalan Tol

Polri juga telah melaukan koordinasi dengan pengelola, termasuk pihak jalan tol, supaya tidak terjadi antrean di pintu atau gerbang tol.

"Kami meminta jangan sampai ada antrean lebih dari 1 kilometer. Apabila lebih maka harus ada kebijaksanaan dari mereka, apakah diloloskan atau bagaimana. Kami harap semuanya sudah bisa mengantisipasi,” kata Latif.