SURABAYA - Puncak perayaan Lebaran Ketupat di Trenggalek, Jawa Timur diwarnai dengan penyitaan puluhan balon udara asap, Selasa (10/5/2022). Ukurannya balon cukup besar dan dibuat dengan bahan utama plastik.
Lebaran Ketupat di Trenggalek
Sebagai informasi, Lebaran Ketupat lazim dirayakan tiap sepekan setelah umat Muslim merayakan Idul Fitri. Berbagai daerah merayakannya, salah satunya adalah Trenggalek.
BACA JUGA:
"Total balon udara yang berhasil kami sita bersama tim dari Satpol PP dan PLN ada 23 buah," jelas Kabag Ops Polres Trenggalek Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan, dilansir dari Antara.
Balon tersebut kebanyakan disita dari hasil operasi di wilayah Kecamatan Durenan dengan rincian 10 balon yang diamankan oleh anggota patroli Polsek Durenan.
Sedangkan lima balon lain disita oleh anggota patroli gabungan bersama PLN (Perusahaan Listrik Negara), dan delapan balon disita oleh tim gabungan dari unsur kepolisian bersama Satpol PP.
Balon Akan Dimusnahkan
Balon udara tersebut kemudian dibawa ke markas asal satuan kerja masing-masing seperti di Mapolsek Durenan, di kantor PLN, dan di Satpol PP. Nantinya, balon akan dimusnahkan oleh petugas.
Jimmy menjelaskan, penindakan atas kepemilikan balon udara atau balon asap itu dilakukan lantaran balon dinilai mengganggu keamanan dan keselamatan umum.
Dari pengalaman sebelumnya, balon asap yang jatuh mampu memicu kebakaran, gangguan jaringan listrik PLN, bahkan memicu kebakaran rumah penduduk.
Larangan Penerbangan Balon
Polres Trenggalek sedari awal telah menyebarluaskan informasi larangan penerbangan balon udara/asap jauh hari sebelum Lebaran Ketupat.
"Dari awal kami sampaikan, ini tidak boleh karena berbahaya. Akibatnya bisa menimbulkan kebakaran di jaringan listrik, rumah, atau lahan kering," tuturnya.
Selain terkait Lebaran Ketupat di Trenggalek, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.