Wapres Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Jawa Timur Cek Pembangunan Hunian Korban Erupsi Semeru
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bertolak ke Jawa Timur (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Wakil Presiden RI Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis 2 Juni. Dalam kunjungannya, ada sejumlah agenda yang akan dilakukan Wapres, salah satunya adalah meninjau pembangunan hunian masyarakat.

Kunjungan Kerja Ma'ruf Amin

Dari informasi yang diterima di Jakarta, Kamis 2 Juni, Wapres Maruf Amin yang didampingi sang istri, Wury Ma’ruf Amin menuju Surabaya dengan menumpang Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.

Sesampainya di Surabaya, Wapres dijadwalkan menumpang helikopter menuju Lumajang untuk mengecek langsung pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) korban erupsi Gunung Semeru.

Penyerahan Bansos

Di area huntap/huntara ini, Wapres juga akan berdialog dan menyerahkan bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat dan lansia produktif di daerah tersebut.

Selanjutnya Wapres akan kembali ke Surabaya untuk memberikan bansos kepada masyarakat di Gedung Balai Pemuda Sisi Barat Alun-alun Kota Surabaya.

Keesokan harinya, Jumat (3/6), Wapres diagendakan berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Rejoso, Peterongan untuk menyaksikan penyerahan bantuan bagi santripreneur oleh Baznas, sekaligus berziarah ke makam K.H Romly Tamim.

Lalu Wapres dijadwalkan berkunjung ke Ponpes Amanatul Ummah dan Institute K.H Abdul Chalim, di Mojokerto, untuk mengikuti acara sarasehan bersama Pimpinan Pusat dan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama dan alim ulama.

Kunjungi Ponpes Tebuireng

Berikutnya, Sabtu (4/6), Wapres akan mengunjungi Ponpes Tebuireng, Jombang, untuk halalbihalal, menyerahkan bantuan serta berziarah ke makam KH. Hasyim Asy’ari, Wahid Hasyim, dan Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Pada kunjungan hari ketiga di Jawa Timur ini Wapres juga diagendakan mengunjungi Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar, untuk meresmikan Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA), serta berziarah ke Makam Pahlawan Nasional K.H A. Wahab Chasbullah, sebelum kembali ke Jakarta.