Kasus Penyelundupan Sabu di Jatim: BNNP Ungkap Modus dengan Pengiriman Paket Sepatu Murah
Kasus penyelundupan sabu di Jatim (FOTO ISTIMEWA)

Bagikan:

SURABAYA - Kasus penyelundupan sabu di Jatim berhasil dibongkar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.

Penyelundupan Sabu di Jatim

BNNP membongkar tiga kasus penyelundupan di tiga wilayah, yakni Kabupaten Banyuwangi, Sidoarjo, dan Sampang.

"Ada empat tersangka kita amankan hasil ungkap kasus penyelundupan narkoba di tiga wilayah di Jatim ini," jelas Kepala BNNP Jatim, Brigjen M. Aris Purnomo, di Surabaya, Kamis, 2 Juni.

Tersangka Penyelundup

Tersangka pertama adalah berinisial AF (36) yang merupakan warga Dusun Jati Pasir, Kabupaten Banyuwangi. Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti 2 poket narkotika jenis sabu, dengan berat total 146 gram. Kemudian sepasang sepatu merk 361, 1 buah HP merk OPPO A5, 1 buah ATM BRI dan uang tunai Rp1.000.000.

Kemudian tersangka berinisial TG (36) warga Dusun Palampe'an, Kabupaten Sampang. Dari tangan TG, petugas mengamankan barang bukti 12 poket sabu dengan berat 16,58 gram.

Dua orang tersangka berinisial AW (47) warga Dusun Iburaja, Kabupaten Lumajang dan MA (28) warga Jl Semeru, Dusun Krajan, Kabupaten Malang. Dari kedua tersangka, petugas mengamankan barang bukti 2 plastik klip sabu sebanyak 212 gram.

"Untuk tersangka AF, modusnya yakni menerima paket sabu yang dimasukkan dalam sepasang sepatu. Setelah dilakukan penggeledahan, ternyata di dalam sepasang sepatu tersebut terdapat narkotika jenis sabu seberat 146 gram," katanya.

Kronologi Pengungkapan

Aris menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat akan ada pengiriman paket berisi sabu di Kantor Pos Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas mendapati tersangka AF menerima paket pos yang dikirim atas nama 'Sepatu Murah Pekanbaru'.

Setelah digeledah, sambung Aris, petugas mendapati kiriman paket itu berisi sepasang sepatu merk 361. Nah, dalam sepatu tersebut didapati 2 poket sabu yang masing-masing berisi 98 gram dan 48 gram sabu. Sehingga total keseluruhan dari barang bukti yang didapati petugas yakni sebanyak 146 gram sabu.

"Tersangka mengaku sudah dua kali mengambil paket sabu ini. Nantinya paket sabu itu oleh tersangka akan dipecah menjadi paket klip dan diberikan kepada penerima atas perintah dari bosnya inisial B," ujarnya.

Sistem Poket Sabu

Sementara untuk tersangka TG membeli sabu kepada I (DPO) dengan berat 50 gram.

"Oleh tersangka dipecah-pecah dalam sistem poket dan dijual kembali seharga Rp100 ribu- Rp300 ribu. Sehingga total barang bukti yang tersisa dan berhasil diamankan yakni sebanyak 16,58 gram sabu," katanya.

Sabu di Sidoarjo

Tak sampai di situ, sambung Aris, pihaknya juga mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Sidoarjo. Petugas mengamankan tersangka berinisial AW (47) warga Dusun Iburaja, Kabupaten Lumajang dan MA (28) warga Jl Semeru, Dusun Krajan, Kabupaten Malang. Petugas mengamankan barang bukti 2 plastik klip sabu sebanyak 212 gram.

"Keseluruhan tersangka dari hasil ungkap tim BNNP Jatim dipersangkakan Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," katanya.