SURABAYA - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang ada di Surabaya kabarnya batal menjadi salah satu venue tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan memberi komentar.
BACA JUGA:
-
| OLAHRAGA
Jumlah Stadion Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia Berkurang? Ini Penjelasan PSSI
31 Agustus 2022, 12:17
Stadion Gelora Bung Tomo Gagal Jadi Venue
Iriawan mengatakan bahwa PSSI masih belum menerima keterangan resmi dari FIFA terkait pembatalan Stadion GBT sebagai salah satu venue tuan rumah.
“Belum (ada informasi pembatalan). Nanti kita tunggu dulu, karena jadi atau tidak nanti ada surat resmi dari FIFA. Kemarin kan sudah dilihat FIFA, keenam stadion masih sama," ucap Iriawan lewat keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu.
Mengajukan Enam Stadion
Sejauh ini, PSSI telah mengajukan enam stadion kepada FIFA untuk venue Piala Dunia U-20 2023. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Dari keenam lokasi yang diajukan, semuanya juga telah melalui proses inspeksi FIFA pada 8-17 Juni lalu. Namun, hingga saat ini FIFA belum memberi keputusan akhir soal lokasi yang akan digunakan. Maka dari itu, Iriawan mengatakan masih harus menunggu.
“Tapi kita tunggu (hasil dari inspeksi), apapun keputusan nanti dari FIFA kita tunggu. Itu hak FIFA. Yang jelas kita sudah maksimal," Iriawan melanjutkan.
Piala Dunia U-20 2023
Piala Dunia U-20 2023 akan mulai digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni tahun depan. Sejauh ini, sudah ada total 10 wakil negara yang lolos ke putaran final. Selain Indonesia selaku tuan rumah, ada pula Inggris, Prancis, Italia, Amerika Serikat hingga Israel.
Artikel ini telah tayang dengan judul Stadion Gelora Bung Tomo Dikabarkan Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20 2023, Ketum PSSI: Tunggu Keputusan FIFA.
Selain terkait Stadion Gelora Bung Tomo, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.