Terjaring Operasi Protokol Kesehatan, Pria di Riau Ini Malah Bicarakan Harta Kekayaan
Tangkapan layar video pelanggar prokes marah kepada polisi di Rokan Hulu Riau (Instagram tabanan_info)

Bagikan:

Sebuah video yang menunjukkan kemarahan pengendara sepeda motor viral di media sosial. Laki-laki tersebut tak terima karena dirinya dihentikan oleh petugas razia protokol kesehatan.

Diketahui, laki-laki tersebut merupakan warga Medan, Sumatra Utara. Ia terjaring razia di Rokan Hulu, Riau karena tak mengenakan masker.

Video laki-laki yang mengenakan jamper hitam serta kopiah ini dibagikan oleh banyak akun Instagram khusus informasi daerah. Di dunia maya, ini bukanlah video marah-marah pertama yang viral.

Sebelumnya, video perempuan (ibu-ibu) di Aceh viral karena perempuan tersebut marah-marah dan mengaku memiliki kenalan di Kejaksaan saat terjaring razia masker.

BACA JUGA:


Pemotor pelanggar protokol kesehatan bicarakan harta kekayaan

Dalam video kali ini, pemotor laki-laki tampak mengungkapkan berbagai keluhan di hadapan petugas. Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya hanya memiliki uang Rp3.000.

Nggak kasihan kalian hah?” kata pemotor tersebut.

“Aku orang miskin, kalian banyak duit, tahu aku! Mau Pajero kalian bisa beli, Lamborghini kalian bisa beli,” ungkap laki-laki ini dengan nada tinggi.

Pemotor kemudian mengaku tak punya uang. Dia mengatakan, ia mengendarai sepeda motor tanpa masker karena lokasi tujuan dekat.

“Aku nggak ada uang. Uangku cuma 3 ribu ini Pak. Ambil ini,” katanya masih meluapkan emosi.

Polisi tetap tenang meladeni pemotor ini. Ia menjawab bahwa dirinya tak meminta uang kepada sang pemotor.

“Yang minta uang (ke) Bapak siapa?” kata polisi yang berhadapan dengan pemotor.

“Itu lah, awak Medan, aku anak Medan,” timpalnya berteriak dengan suara serak sambil memukul-mukulkan tangan kanan ke dada dengan posisi menegakkan kaki berdiri di atas motor yang ditungganginya.

“Iya, iya,” jawab polisi.

Entah mengapa, pemotor ini menanyakan marga polisi yang merazianya.

Aha do (apa, red) margamu?” katanya. “Lubis, Lubis,” jawab polisi.

Awak Hutasoit. Simpang D tahu? Opungku (kakek, red) Hasibuan, Darlin tahu? Opungku itu. Lubis lae ku itu (ipar, red),” sambung pemotor tanpa ada yang tahu siapa orang-orang yang dimaksudnya di lokasi yang juga terdengar suara pedagang es krim keliling.

“Masa dihalang-halangi aku mau ke markas,” kata si pemotor.

VOI telah melakukan konfirmasi video viral tersebut ke Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto. Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari polisi video tersebut.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!