Kesaksian Mahfud MD Terhadap Respon Presiden Jokowi Saat Tahu Moeldoko jadi Ketum Demokrat
Menko Polhukam Mahfud MD (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menjelaskan bagaimana reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat (PD).

Respon Jokowi saat tahu Moeldoko jadi ketum PD

Berdasarkan keterangan Mahfud, awalnya Presiden memang terlihat kaget karena nama anak buahnya terseret dalam usaha pengambilalihan kepemimpinan PD. Akan tetapi, kata Mahfud, Presiden terkesan santai menanggapi kabar Moeldoko jadi ketum PD.

"Kalau saya lihat kesan presiden, happy-happy saja tuh. Dia memang kaget betul ketika tahu Pak Moeldoko terlibat, tetapi beliau tidak (mempermasalahkan)," kata Mahfud, dikutip dari tayangan YouTube Najwa Shihab, Kamis, 11 Maret.

Mahfud juga mengaku dirinya sempat bertanya ke Presiden terkait keterlibatan Moeldoko dalam KLB. Namun Presiden mengaku tak tahu soal itu.

"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana, 'waduh saya enggak tahu betul itu'," jelas Mahfud.

Mahfud MD juga mengaku bahwa ia dan Moeldoko sempat bertemu sehari sebelum gelaran KLB Deli Serdang yang dilaksanakan pada Kamis, 4 Maret. Saat keduanya bertemu, tak ada pembahasan apapun terkait keterlibatannya dalam agenda tersebut.

"Pada waktu itu kita mengobrol biasa, Pak Moeldoko enggak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB," papar Mahfud.

Mahfud sendiri enggan menanggapi sentimen keterlibatan Moeldoko yang dapat menyeret nama presiden. Ia menilai, jabatan seseorang di lingkungan Istana adalah hak prerogatif presiden.

"Itu terserah Pak Jokowi saja, kadang kala kan senyum-senyum, diam tapi tindakannya muncul tiba-tiba, kan selalu begitu," kata Mahfud.

Selain informasi terkait Moeldoko dan Partai Demokrat, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.