3 Menteri dan Khofifah Lepas Ekspor Produk Pertanian di Teluk Lamong, Surabaya
Tiga menteri dan Gubernur Jatim saat melepas ekspor produk pertanian di Termin (ANTARA)

Bagikan:

Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi melepas ekspor produk pertanian di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jumat, 12 Maret.

Selepas itu, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ekspor di Terminal Teluk Lamong yang merupakan pelabuhan di bawah naungan Pelindo III, nilainya mencapai Rp140 miliar. Adapun komoditas yang dilepas yakni berupa sarang burung walet, pakan ternak, premix, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji, dan cengkeh.

Ekspor besar-besaran jadi awal yang baik

Ia mengatakan, Kementan lewat Badan Karantina Pertanian sudah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81,3 ribu ton komoditas pertanian yang nilainya total mencapai Rp1,264 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari sub sektor perkebunan yakni 78,9 persen, lalu diikuti masing-masing asal sub sektor Tanaman Pangan, Peternakan, dan Hortikultura.

"Tetapi di Teluk Lamong produk pertanian asal Jawa Timur yang kami lepas saat ini senilai Rp140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke 12 negara tujuan sekaligus. Namun, total secara bersamaan juga dilakukan di 52 pelabuhan dengan tujuan 27 negara," ujarnya, dikutip Antara, Jumat, 12 Maret.

Terkait kehadiran dua menteri lainnya, Politisi dari Partai Nasdem itu menjelaskan bahwa kedatangan mereka sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yaitu sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah tantangan pandemi COVID-19.

"Kami dipertemukan ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Dan kalau semua daerah seperti ini maka diharapkan ekonomi bisa bergeliat lagi," jelasnya.

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan, ekspor perdana yang dilakukan secara besar-besaran jadi awalan yang baik. Terlebih saat ini COVID-19 sudah bisa ditangani, jadi perlu untuk memulai perdagangan dan membuat berbagai regulasi yang baik.

"Mudahan-mudahan kita bisa berevolusi dari negara penjual barang setengah, barang mentah menjadi barang jadi berindustri dengan industri teknologi tinggi. Semoga ke depan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang-barang ekspor Indonesia," kata Lutfi.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa Kementan di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim. Ke depannya, Jatim bakal terus berusaha memproduksi produk yang telah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.

Ia berharap, sejumlah menteri ikut memberi penguatan pada pertanian di Jatim, sehingga konsep petik, olah, dan jual dapat segera direalisasikan secara luas.

Selain informasi terkait Ekspor di Jatim, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.