Selain Amukannya, Ada 5 Aksi Tri Rismaharini yang Sempat Curi Perhatian Netizen
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Setkab)

Bagikan:

SURABAYA – Menteri Sosial Tri Rismaharini akhir-akhir ini jadi perhatian netizen setelah beredar video Risma yang tengah memarahi salah seorang petugas Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo. Kemarahan itu bahkan membuat pejabat di Gorontalo merasa tersinggung. Aksi kemarahan Tri Rismaharini memang bukan pertama kali.

Politisi PDI Perjuangan itu tercatat sudah beberapa kali meluapkan emosinya di depan publik kepada anak buahnya. Aksi tersebut sudah dimulai sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Jawa Timur.

Aksi Tri Rismaharini Saat Jadi Pejabat Publik

Ada beberapa aksi Risma yang dikenang oleh masyarakat sampai sekarang. Berikut ini VOI rangkumkan untuk Anda.

1. ASN Kemensos Diancam Dimutasi ke Papua

Pada Juli 2021 lalu, kemarahan Risma sempat viral saat menegus salah seorang aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Sosial yang dinilai tak cekatan membantu di dapur umum untuk membantu masyarakat saat pemerintah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Teguran itu dilontarkan Risma saat mengunjungi Balai Wyata Guna Bandung Sudarsono. Dia kecewa karena dapur umum kekurangan peralatan masak hingga personel. Semakin geram sebab Risma melihat ASN Kemensos hanya bekerj di dalam kantornya masing-masing.

Akibatnya, Risma mengancam para ASN tersebut untuk dipindahkan ke Papua jika tidak bekerja dengan benar.

2. Mobil lab PCR BNPB dibawa ke luar kota

Masih saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma kembali marah besar saat mendapati dua mobil lab Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) untuk Surabaya, diambilalih Pemprov Jawa Timur.

Mobil Lab PCR tersebut dibawa ke Tulungagung dan Lamongan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Risma lantas menelepon pihak Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur. Di depan media, dia mengutarakan kekesalannya. Risma mengaku tak terima dengan sikap Pemprov Jatim yang mengalihkan mobil dari BNPB ke Tulungagung dan Lamongan.

Tak lama, Risma menjelaskan alasannya mengamuk. Dia mengaku marah karena warga Surabaya sudah mengantre untuk melakukan tes swab Covid-19. Namun, mobil PCR tersebut dibawa ke luar kota.

3. Ngamuk karena Kantor kecamatan Tandes kotor

Pada Februari 2018, Risma juga pernah mengamuk saat melakukan sidak ke Kantor Kecamatan Tandes Surabaya. Saat itu, Risma masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Kemarahan Risma dipicu lantaran kantor kecamatan kontor. Camat dan sejumlah ASN pun tak lolos dari semportan Risma. Tak hanya itu, Risma bahkan sampai membersikan sendiri Kantor Kecamatan Tandes.

4. Marah karena Software Pelayanan E-KTP Mogok

Pada September 2016, Risma pernah marah-marah saat melakukan sidak di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya. Sebabnya, pengurusan e-KTP bermasalah.

Risma mengaku kesal setelah mengetahui software pembuatan e-KTP tidak beroperasi secara benar, sehingga menghambat pelayanan publik.

5. Warga Rusak Taman Karena Eskrim Gratis

Pada Mei 2014 lalu, kemarahan Risma sempat viral setelah mendapati Taman Bungkul, Surabaya rusak parah akibat terinjak warga yang berebut es krim gratis.

Risma mencak-mencak tak terima taman yang menurutnya dibangun sekian puluh tahun dengan uang rakyat jadi rusak. Tak ayal, penyelenggara dan juga pengunjung jadi sasaran amarah Risma

Selain terkait aksi Tri Rismaharini, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.