6 Kebiasaan yang Menyebabkan Rambut Bercabang, Coba Mulai DIkurangi
Kebiasaan yang menyebabkan rambut bercabang (Unsplash/Sherise VD)

Bagikan:

SURABAYA - Rambut alami adalah bagian dari penampilan yang harus dijaga. Sayangnya, banyak orang justru mengalami masalah pada rambut, salah satunya adalah rambut bercabang. Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan rambut bercabang, namun kerap tak disadari.

Selain kebiasaan, penyebab rambut bercabang juga tergantung pada karakter rambut. Dilansir berbagai sumber, percabangan rambut bisa dipicu karena kebiasaan bawah ini.

1. Nutrisi rambut kurang

Memberikan nutrisi pada rambut tidak melulu pada pemakaian produk dan perawatan rambut. Tetapi, nutrisi dari makanan juga bisa memengaruhi kesuburan rambut. Makanan yang sehat atau secara spesifik mengandung omega-3, vitamin A, dan vitamin B akan membantu menyuburkan rambut dari dalam.

Kandungan omega-3 ada pada ikan, seperti tuna, salmon, dan mackerel. Omega-3 membantu memperkuat rambut dan mengurangi kerontokan. Sedangkan vitamin A pada wortel, menjaga kilau rambut dan mengurangi kerusakan karena terpapar panas matahari. Kemudian, vitamin B pada pisang dan telur mampu membantu memperkuat folikel rambut.

2. Keramas terlalu sering

Dilansir Healtline, bagi yang memiliki karakter kulit kepala berminyak, setidaknya hindari keramas lebih dari sekali dalam sehari. Sering keramas jadi salah satu penyebab rambut kering.

Sedangkan bagi yang memiliki karakter kulit kepala kering, dianjurkan untuk keramas dua hingga tiga kali saja dalam seminggu. Jangan lupa untuk memberikan perawatan pada rambut, misalnya memakai kondisioner untuk menjaga kelembutan dan kelembapan rambut.

3. Menyisir rambut berlebihan

Penyebab rambut bercabang yang ini mungkin enggak pernah disadari. Menyisir rambut untuk tujuan terlihat rapi, enggak perlu dilakukan terlalu sering. Apalagi menggunakan sisir rambut yang giginya rapat.

Dilansir oleh Only My Health, kamu bisa memakai sisir rambut yang pas agar nggak membuat rambut semakin bercabang. Pilihlah gigi sisir yag jarang dan berbahan tepat untuk mengurangi rambut bercabang.

4. Rambut diikat kencang

Karet pengikat rambut, paling aman dipilih yang tidak terlalu kencang. Jika sering mengenakan karet terlalu kencang bisa membuat rambut patah dan tumbuh cabang. Dilansir All Things Hair, Sabtu, 18 Desember, rambut yang diikat terlalu kencang kemudia dilepas secara kasar membuat beberapa rambut akan patah. Ini berakibat perusakan pada ujung rambut.

Disarankan untuk mengenakan ikat rambut berbahan lembut, misalnya dari rajutan benang atau penjepit yang enggak berpotensi mematahkan ujung rambut.

5. Pakai hair dyer

Panas tinggi pada hair dryer bisa merusak kutikula sehingga rambut kering dan bercabang. Untuk mengurangi risiko tersebut, cobalah mengurangi penggunaan hair dryer. Selain itu, kenakan handuk yang lembut untuk mengeringkan rambut setelah keramas. Saat mengeringkan rambut dengan handuk, hindari menggosok rambut ya. Ini bikin rambut tidak berkilau dan kering.

6. Gonta-ganti gaya rambut

Mengubah gaya rambut terlalu sering secara langsung memengaruhi kesuburan rambut. Dari keriting diubah lurus dan berganti-ganti warna perlu dikurangi. Hal itu dilakukan demi kecantikan dan penampilan. Namun, cobalah untuk beri jeda pada rambut agar tak terkontaminasi zat kimia pada pembentukan gaya rambut. Kalaupun harus mengubah-ubah gaya karena profesi, berikan perawatan ekstra untuk mendukung kesuburan rambut.