SURABAYA - Anda tentu pernah terheran-heran saat mengalami mimpi aneh saat tidur dan mencoba mencari tahu tentangnya. Ternyata, sebuah penelitian berhasil mengungkap fakta menarik tentang arti mimpi aneh saat tidur.
Arti Mimpi Aneh Saat Tidur
Dari penelitian yang dilakukan di University of Bern, Swiss, ditemukan bahwa mimpi aneh saat tidur berhubungan dengan cara otak mengekstraksi pengalaman yang dialami sebelumnya. Mimpi semacam itu membantu otak seseorang belajar lebih baik.
BACA JUGA:
Jika ditilik dari penelitian ilmiah sebelumnya, tidur dan mimpi cukup penting karena dengan tidur lelap dan bermimpi, pembelajaran, memori, dan fungsi kognitif bekerja baik. Ketika mimpi aneh saat tidur, dilansir Neuroscience News, Rabu, 18 Mei, penelitian Human Brain Project menemukan dampak yang ditimbulkannya.
Metode Penelitian
Nicolas Deperrois, penulis utama studi tersebut mengatakan bahwa penelitian menggunakan simulasi korteks otak untuk memodelkan bagaimana dua fase tidur mempengaruhi pembelajaran. Selama tidur, kita biasanya mengalami dua jenis fase, yaitu REM dan non-REM.
Pada tidur non-REM, otak memutar ulang stimulus sensorik yang dialami saat terjaga. Sedangkan pada fase REM, aktivitas otak secara spontan memproduksi mimpi yang jelas.
Teknik Pembelajaran Mesin
Untuk mengenali mimpi yang aneh saat tidur, peneliti terinspirasi dari teknik pembelajaran mesin yang disebut Generative Adversarial Networks (GANs).
Dalam GAN, dua jaringan saraf bersaing satu sama lain untuk menghasilkan data baru dari kumpulan data yang sama. Dalam konteks mimpi, mekanisme ini menghasilkan gambar buatan baru yang terlihat sangat realistis.
Simulasi korteks dilakukan peneliti dalam tiga keadaan berbeda, yaitu ketika terjaga, tidur non-REM, dan tidur REM. Selama terjaga, model dihadapkan pada gambar perahu, mobil, anjing, dan objek lainnya. Dalam tidur non-REM, model memutar ulang input sensorik dengan beberapa oklusi.
Tidur REM menciptakan input sensorik baru melalui GAN dan menghasilkan variasi serta kombinasi dari perahu, mobil, dan anjing. Oklusi berupa bentuk-bentuk yang bengkok tetapi realistis.
Saat partisipan belajar, mimpi non-REM yang dialami jadi lebih realistis, kata Jakob Jordan, penulis senior dan pemimpin tim peneliti. Sedangkan mimpi non-REM sangat mirip dengan pengalaman terjaga yang cenderung menggabungkan pengalamannya secara kreatif.
Jadi Penelitian Mutakhir
Berdasarkan penelitian di atas, kondisi antara terjaga, tidur non-REM, dan REM, tampak memiliki fungsi saling melengkapi untuk belajar. Pembelajaran dalam mengalami stimulus, memperkuat pengalaman, dan menemukan konsep semantic akan lebih baik. Tanpa menafsirkan makna dari mimpi aneh saat tidur, temuan ini dinilai sebagai paling mutakhir.
Tutup Deperrois, seharusnya mimpi aneh tidak mengherankan. Keanehan mimpi merupakan cara otak mengatur pengalaman Anda alih-alih mencari makna dari peristiwa dalam mimpi.