Kebiasaan Tidur Kucing: Ternyata Punya Mimpi hingga Bantu Perbaikan Sistem Tubuh
Ilustrasi kebiasaan tidur kucing (Unsplash-Aleksandar Cvetanovic)

Bagikan:

SURABAYA - Bagi Anda menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan, Anda tentu tahu bahwa hewan menggemaskan itu mampu menghabiskan waktunya untuk tidur. Bahkan, kucing bisa tidur rata-rata 12-15 jam sehari. Kebiasaan tidur kucing muncul bukan karena kemalasan, namun punya maksud lain.

Maksud Kebiasaan Tidur Kucing

Dilansir Oakland Veterinary Referral Services, kucing ternyata menjaga keseimbangan energi dan temperatur tubuh dengan cara tidur. Dari sebuah penelitian juga dikatakan bahwa setiap hewan mamalia bermimpi saat tidur.

Menurut Katy Nelson, dokter hewan senior di Chewy dilansir Reader’s Digest, banyak ilmuwan telah membuktikan bahwa mamalia bermimpi berdasarkan studi pada otak tikus. Saat menavigasi aktivitas tidur, mereka mendapatkan mimpi terutama selama tidur REM atau tingkat tidur terdalam.

Pentingnya Tidur Pada Hewan

Tidur penting bagi manusia, juga pada hewan. Dengan tidur, bisa membantu proses pertumbuhan dan perbaikan sistem tubuh. Tidur adalah keadaan berkurangnya kesadaran yang ditandai dengan berkurangnya aktivitas sensorik dan otot.

Selama kucing tidur, gerakan motorik halus dan serotonin tubuh melambat. Terutama ketika mengalami fase tidur terdalam atau REM. Nah bedanya, hewan yang lebih muda menghabiskan banyak waktu di REM daripada hewan lebih tua. Alasannya, karena banyaknya informasi baru yagn mereka temui setiap hari sehingga perlu memproses semuanya. Jika kucing bermimpi, apa yang mereka impikan?

Gambaran Mimpi Kucing

Karena kita tak bisa menanyakan apa yang dimimpikan kucing, maka informasi ini jadi penting. Tetapi gambaran mimpi kucing seperti pada manusia. Jika mereka pergi ke luar dan melihat seekor burung ataupun teman kucingnya. Mungkin juga kucing di rumah memimpikan Anda, makan malam yang lezat, permainan yang atraktif, dan benda-benda yang mereka temui.

Tak jarang juga mereka mengigau. Ataupun menggerakkan kakinya serta kumisnya. Para ilmuwan percaya bahwa ketika kakinya bergera-gerak saat tertidur, kucing sedang bermimpi. Uniknya lagi, kucing juga berkemungkinan bermimpi buruk. Bedanya dengan manusia, kucing tidak memimpikan monster atau terlambat datang ujian. Konteks mimpi pada kucing ialah seputar kehidupannya.

Siklus Tidur Kucing

Nicholas H. Dodman, profesor Kedokteran Hewan di Universitas Tufts, mengatakan bahwa siklus tidur kucing lebih pendek meskipun jam tidurnya panjang. Kucing mengalami tidur REM tiga kali lebih sering daripada manusia, yaitu setiap 20 menit dibanding manusia setiap 90 menit. Ini didorong oleh perkembangan otak kucing yang cepat.

Fungsi mimpi dalam tidur kucing, tampaknya sama dengan yang dialami manusia. Yaitu memproses pengalaman dan segala informasi yang ditemui saat terjaga. Mimpi juga membantu memproses emosi dan membentuk ingatan.

Meski kadang kucing menggerakkan kaki dan kumisnya saat tidur, jarang terjadi kasus berjalan dalam tidur. Jikapun dialami, ini adalah tanda jenis cedera otak.