SURABAYA - Membuat jurnal harian atau buku diary, dari kacamata parenting, ternyata tak hanya bermanfaat untuk orang dewasa saja. Kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk anak-anak. Manfaat membuat diary untuk anak bisa dirasakan secara langsung.
Kebiasaan membuat jurnal juga bisa dilakukan sejak dini. Hal itu dinilai mampu membantu anak mengelola emosi mereka.
BACA JUGA:
Manfaat Membuat Diary untuk Anak
Menulis jurnal harian, dilansir Verywell Family, Kamis, 2 Juni, adalah kegiatan yang positif untuk anak. Kebutuhan penjurnalan bisa disesuaikan dengan minat dari anak-anak. Misalnya, dapat digunakan untuk menuliskan rasa syukur, olahraga, diet, emosi, mimpi, dan ide atau gagasan, bahkan rencana masa depan.
Beberapa sekolah, atau pendidikan formal, membuat jadwal untuk anak-anak menuliskan tentang kesan atau apa yang dirasakan ketika mengikuti mata pelajaran tertentu. Misalnya, ketika mengalami masalah dalam pelajaran matematika, guru akhirnya bisa melacak kesulitan anak dan mencobakan metode baru untuk belajar lebih efektif.
Belajar Mengidentifikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, menulis jurnal harian, dapat membantu anak menuliskan kebutuhak mereka yang sulit diungkapkan secara verbal. Dengan menulis jurnal, anak-anak bisa mempelajari dan mengidentifikasi banyak hal. Bahkan bisa membantunya untuk membuat keputusan penting, seperti dalam organisasi ataupun situasi emosional.
Menulis buku harian, tak apa tak dilakukan setiap hari. Tetapi perlu membangun kesepakatan antara anak dan orang tua untuk membacanya. Dengan begitu, mereka tetap bisa memiliki privasi dan bisa mengungkapkan segala pemikirannya.
Kecerdasan Emosional
Membangun kecerdasan emosional juga bisa dimulai dari menulis jurnal. Contohnya, orang tua bisa memberi arahan tentang hal-hal yang membuatnya takut, marah, sedih, menyesal, dan ekspresi yang menantang lainnya.
Terdapat juga jenis penjurnalan harian sebagai alat bercerita. Jurnal bisa menjadi tempat belajar seberapa banyak informasi dari cerita yang diungkapkan dan memilih kata-kata yang cocok untuk meuliskan sebuah cerita.
Jenis jurnal terpandu ini, juga melatih anak menggali kebahasaan. Mulai dari memperkaya diksi atau pilihan kata, hingga belajar mengenali tanda baca sampai tata bahasa.
Tertarik untuk Membaca
Selain itu, dengan membuat jurnal, anak-anak juga bisa lebih tertarik untuk membaca. Biasanya, mereka juga akan mengidentifikasi cara bercerita dan meniru jalan cerita dari apa yang mereka baca.
Jika jurnal perasaan, sedikit berbeda dengan jurnal terpandu. Jurnal perasaan adalah cara bagus untuk membantu anak membangun kosakata emosional. Anda bisa menemani anak-anak berusia lebih kecil dengan gambar atau tabel emosi terhadap satu peristiwa yang ia alami.
Mengelola Emosi
Itulah manfaat dari menulis jurnal bagi anak-anak. Selain bermanfaat untuk melatih keterampilan berbahasa, mereka juga lebih mengenali kata yang tepat untuk mendeskripsikan emosi yang mereka rasakan. Dengan begitu, mereka tahu cara mengelolanya dan tak memilih cara negatif lainnya untuk mengekspresikan emosi.