SURABAYA - Penyebab kegemukan pada kucing dipercaya karena efek kebiri alias sterilisasi. Anggapan tersebut muncul dan dipercaya oleh masyarakat yang hobi dan memelihara kucing. Namun apakah anggapan tersebut benar?
Penyebab Kegemukan Pada Kucing
Dokter hewan Kurnia Suanda menjelaskan bahwa kegemukan pada kucing setelah steril karena faktor hormon. Pasca sterilisasi, kucing tak berhasrat untuk kembang biak.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Kenapa Kucing Jantan Lebih Manja daripada Betina? Pakar Jelaskan Karakternya
21 Maret 2023, 17:42
"Hormon stres dan kawinnya stop, fokusnya hanya makan, tidur dan main saja, jadi semakin gemuk dan jadi makin lapar," kata Kurnia mengutip Antara, 5 Juni.
Pilih Makanan Khusus
Bila kucing terlalu gemuk, pemilik hewan peliharaan anabul (anak bului) bisa memilih makanan yang memang dibuat khusus untuk binatang yang sudah disteril.
Sesuaikan porsinya dengan kebutuhan kucing, takar sesuai dengan berat badannya. Informasi tentang takaran yang tepat pada umumnya tertera di setiap kemasan makanan kucing.
Bagaimana bila kucing terlihat kelaparan meski takaran sudah sesuai dengan berat badannya?
"Kalau terlihat tetap kelaparan, sebetulnya nutrisi sudah cukup. Berikan saja snack," saran dia.
Anjuran Porsi
Untuk pembagian porsi, ia menyerahkan semua kepada preferensi setiap orang. Bila terbiasa memberi makan dua kali sehari, takaran yang disarankan cukup dibagi dua.
Soal makanan, ia menyarankan untuk mencari makanan yang tak mengandung pewarna kimia dan penyedap rasa. Disarankan juga untuk mengganti sumber protein untuk kucing kesayangan setiap enam bulan sekali untuk menghindari risiko alergi. Produsen makanan kering untuk kucing pada umumnya memberikan keterangan pada kemasan mengenai sumber protein dari produknya.
"Ketika memutuskan memberi protein dari beef, kalau tidak ada reaksi selama enam bulan, rotasi dulu ke protein yang lain, misalnya ikan," katanya.
Cara ini bisa membantu menekan risiko munculnya alergi pada kucing yang sensitif. Memberikan makanan yang sama dalam jangka panjang bisa membuat kucing yang sensitif menjadi alergi, oleh karena itu dia menyarankan untuk mencari sumber protein yang berbeda untuk anabul setiap enam bulan.
"Merek yang sama enggak masalah, yang penting proteinnya berbeda."
Kualitas Makanan
Kualitas makanan juga patut menjadi perhatian. Makanan dengan kualitas rendah tidak mengandung nutrisi sempurna bagi kucing, hanya mengenyangkan tetapi tidak menutrisi bulu dan kulit. Makanan yang tak berkualitas juga meningkatkan risiko sakit ketika diberikan dalam jangka panjang.
"Daripada kompensasinya nanti harus berobat ke dokter hewan, lebih baik berikan nutrisi yang baik sejak awal."
Artikel ini telah tayang dengan judul Kucing Cenderung Gemuk Usai Dikebiri? Ini Penjelasannya.
Selain terkait penyebab kegemukan pada kucing, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.
Terkait
