Dianggap Hanya Makan dan Tidur, Apa yang Ada di Pikiran Kucing?
Ilustrasi kucing tabby (Pexels-Matt A)

Bagikan:

SURABAYA - Pernahkah Anda merasa iri dengan hidup yang dimiliki kucing? Manusia kadang menganggap hewan berbulu yang menggemaskan itu hanya tidur, makan, dan bermain. Namun pernahkah terbesit apa yang ada di pikiran kucing?

Apa yang Ada di Pikiran Kucing

Banyak penelitian yang mencoba menggali tentang perilaku dan kognisi, termasuk memori hewan peliharaan tersebut. Hasilnya, para peneliti mengetahui bahwa kucing juga membangun ikatan sosial dengan manusia.

Melansir The Spruce Pets, Rabu, 10 Agustus, kucing mampu merasa nyaman dengan keluarga manusianya. Hal itu ditandai dengan bahasa tubuh mereka seperti merespons panggilan dari suara pemiliknya daripada orang asing. Kucing juga memperlihatkan kekhawatiran tentang sesuatu yang baru.

Pendapat Ahli

John Bradshaw, penulis buku Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend tto Your Pet, mengemukakan bahwa kucing bisa jadi menganggap manusia sebagai kucing yang canggung dan ukurannya terlalu besar.

Interaksi kucing dan manusia tidak dapat dibedakan dengan interaksi dengan sesama kucing. Misalnya, kucing akan berjalan ke arah pemiliknya dengan ekor lurus ke atas dan bergesekan dengan kaki. Ini persis seperti yang mereka lakukan pada kucing lain. Bahkan kadang kucing menjilati kaki atau tangan pemiliknya.

Yang Dipikirkan Kucing

Sayangnya, apa yang dipikirkan kucing tak diketahui secara pasti. Tetapi bisa diidentifikasi lewat membaca ekspresi wajahnya. Selain itu, kenali apa yang dipikirkan lewat bahasa tubuhnya.

Ini agak lebih mudah daripada membaca ekpresi wajah karena postur dan gerakan tubuh kucing dapat menjelaskan banyak hal tentang apa yang terjadi di dalam kepala kucing.

Contohnya, kucing yang merasa tenang tubuhnya rileks. Kumis dalam posisi rileks dan mata tampak lebih kecil. Tanda bahwa kucing agak stres, kepala berpaling, tubuh bersandar atau jongkok ke tanah, kumis menjulur ke depan, dan pupil sedikit melebar.

Saat Kucing Stres

Di samping itu, ketika stres, telinga kucing menghadap ke belakang atau terlipat rata di kepala, ekor rendah, rambut dan ekor berdiri, pupil mata terbuka lebar. Kalau kucing ketakutan dan agresif, mungkin akan mengeluarkan suara mendesis, menggeram, bahkan memukul dengan cakarnya.

Mungkin menyenangkan bagi pemilik kucing membayangkan apa yang dipikirkan anabulnya ketika rebahan di tempat teduh ketika matahari sedang terik-teriknya. Pastinya, untuk menyelami pikirannya hal yang bisa jadi clue adalah ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya.