Kesehatan Anak Bisa Dicapai dengan Aktivitas Fisik, Begini Pandangan Ahli
Ilustrasi aktivitas fisik untuk kesehatan anak (Lukas/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Dari kacamata parenting, kesehatan anak juga menjadi tanggung jawab orang tua. Untuk mencapai hal tersebut banyak yang bisa dilakukan, salah satunya adalah aktivitas fisik.

Aktivitas Fisik untuk Kesehatan anak

Peneliti SEANUTS II Indonesia Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO, KAPK mengatakan bahwa aktivitas fisik penting untuk anak anak agar sehat dan bugar.

“Kalau kita di Indonesia biasanya hanya mengenal istilah olahraga. Bahwa sebetulnya yang harus dipahami adalah tiga yaitu aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga. Ketiganya ini bertujuan untuk mencapai titik kesehatan dan titik kebugaran," jelas Listya atau yang akrab disapa Tata, mengutip Antara, Sabtu, 25 Juni.

“Seseorang yang sehat itu belum tentu bugar. Tapi seseorang yang bugar sudah pasti sehat. Dan bugarlah yang bisa membantu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang," imbuhnya.

Memperbaiki Metabolisme Tubuh

Listya juga mengatakan bahwa aktivitas fisik cardio seperti berlari akan berpengaruh pada massa otot anak. Karena itu aktivitas fisik anak dan gizi harus terpenuhi dengan baik.

"Karena bagaimana pun cardio itu adalah komponen terpenting. Jadi dia akan memberikan suplai oksigen kemana-mana dulu, akan memperbaiki metabolisme dulu, sehingga ketika dia melihat aktivitas yang kaitannya dengan otot dia jauh lebih optimal," jelas Tata.

"Jadi kalau cardionya bagus biasanya untuk yang kaitannya dengan otot ini juga bagus. Namun tidak sebaliknya," tambahnya.

Aktivitas Fisik di Bawah Rekomendasi

Sayangnya, dia mengatakan bahwa berdasarkan hasil dari penelitian SEANUTS II, berdasarkan jenis kelamin, usia, mau pun wilayah, anak-anak di Indonesia khususnya Jawa dan Sumatra aktivitas fisik mereka masih di bawah rekomendasi.

"Dengan mengetahui aktivitas fisik yang dilakukan, bisa dihitung tingkat pemenuhannya. Jadi ternyata di sini tingkat aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak-anak usia kelompok 7 sampai 9 berdasarkan jenis kelamin ternyata masih berada pada tingkat yang rendah," tutupnya.