SURABAYA - Di balik lucunya bentuk hidung kucing ternyata memiliki banyak fungsi. Tidak hanya sebagai organ pernapasan, fungsi hidung kucing berguna untuk banyak hal. Berikut beberapa fakta tentang hidung kucing yang perlu diketahui para pemilik hewan peliharaan berbulu ini.
1. Jadi organ indra terpenting
Pada rongga hidungnya, kucing memiliki 200 juta reseptor, dilansir Catster, Selasa, 12 Juli. Sebagian besar ras anjing bahkan tidak memiliki jumlah reseptor sebanyak kucing.
BACA JUGA:
Fungsi reseptor tersebut berpengaruh besar untuk memandu dan memangsa. Dengan begitu, kucing tahu apakah makanan dapat dimakan atau beracun. Bahkan kucing bisa kembali pulang ketika tersesat dengan kerja reseptor di hidungnya.
2. Untuk berinteraksi
Kucing outdoor atau luar ruangan menandai wilayahnya dengan air seni atau kotoran. Jadi jika kucing Anda keluar rumah, ia dapat mengetahui apakah ada orang yang mengganggu di ruangnya.
Indra penciuman kucing juga dapat mendeteksi kucing betina yang sedang birahi. Kucing yang sedang birahi, akan melepaskan feromon tertentu dan hanya dapat dideteksi lewat hidung kucing.
3. Kucing tidak menyukai bau menyengat
Sama seperti reptil, kucing tidak menyukai bau menyengat seperti wewangian ruangan. Hidung mereka sangat sensitif sehingga tak suka dengan bau yang ‘menyakitkan’.
Bau wewangian yang menyenangkan bagi manusia, akan sangat mengganggu bagi kucing. Mereka, kucing, juga tidak menyukai aroma jeruk dan tea tree oil.
4. Membantu merangsang nafsu makan
Kucing memiliki reseptor rasa yang sangat sedikit di lidah mereka jika dibandingkan dengan manusia. Jadi dengan bau, mereka dapat merangsang rasa laparnya.
Itulah sebagian besar alasan mengapa kucing dengan infeksi pernapasan atau hidung tersumbat lainnya berhenti makan. Itu karena mereka tak bisa mencium bau makanannya sehingga tak akan lapar.
5. Saling mengendus adalah salam kucing
Apabila Anda menyaksikan dua kucing saling mendekati dan saling mengendus, mereka akan melanjutkan ‘bisnis’ bersama. Ketika keduanya berinteraksi secara setara, seolah satu sama lain saling menyapa dan berkomunikasi dengan cara mereka.
6. Warna hidung kucing cukup variatif
Kucing hitam memiliki hidung warna hitam, tetapi kucing putih bisa memiliki hidung warna merah muda. Itu berarti bahwa warna bulu kucing tidak berhubungan langsung dengan warna hidungnya.
Beberapa kucing bahkan memiliki bintik-bintik hidung dan memiliki perubahan warna yang mencolok atau tidak sewarna dengan bulunya.
7. Menghilangkan residu serbuk sari
Tidak ada yang pasti alasan kenapa kucing menjilati hidungnya. Ada yang mengatakan, kucing menjilat hidungnya seperti tombol reset untuk indra penciuman. Ini merupakan satu cara untuk menghilangkan residu serbuk sari yang mungkin tertinggal dan mengganggu kebutuhan kucing untuk mencium hal-hal lain.
Pendapat lain mengatakan bahwa alasan kucing mencium hidung untuk ‘memberi tahu’ tentang rasa cemas dan gugup.