5 Kebiasaan Pengganggu Kesehatan Jantung yang Sering Diabaikan oleh Masyarakat
Ilustrasi sakit jantung (Freepik/Wayhomestudio)

Bagikan:

SURABAYA – Ada beberapa kebiasaan pengganggu kesehatan jantung yang kerap dilakukan oleh masyarakat. Padahal Jantung yang sehat adalah kunci dari hidup bahagia dan sejahtera. Bagaimana tidak, karena jantung bermasalah membuat seseorang perlu kontrol dokter rutin dan mengonsumsi obat setiap hari.

Bahkan berdasarkan data dilansir Health, Senin, 12 Juli, 1 dari 3 orang dewasa di Amerika Serikat mengalami masalah jantung.

Ini jadi alasan Anda perlu segera mengevaluasi setiap kebiasaan yang dapat memperburuk kesehatan dan penyakit jantung. Apa saja kebiasaan tersebut? Semoga Anda tak memiliki kebiasaan berikut ini ya.

Duduk berjam-jam

Menurut Harmony R. Reynolds, M.D., Direktur Asosiasi Pusat Penelitian Klinis Kardiovaskular di NYU Langone Medical Center, New York City, duduk berjam-jam meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke meskipun Anda olahraga teratur.

Dokter Reynolds menyarankan untuk jalan-jalan secara berkala meski saat Anda sedang bekerja. Misalnya cobalah ambil posisi berdiri dan berjalan sekitar ruangan kerja ketika mengangkat telepon.

Emosi tak ditangani dengan baik

Emosi negatif yang menumpuk dan tidak ditangani dengan baik bisa menginternalisasi stres, menurut Dokter Reynolds. Solusinya, tertawa dan dukungan sosial dibuktikan dalam penelitian dapat mengatasi stres, tertekan, dan depresi.

Maka disarankan untuk berbagi cerita atau melakukan hal yang membuat Anda lebih rileks.

Sering konsumsi makanan berlemak

Disatu sisi, lemak dibutuhkan tubuh untuk melengkapi kebutuhan metabolisme. Tetapi apabila terlalu sering konsumsi daging sapi tanpa memperhatikan ukuran sehat, risiko terkena silent killer –sebutan penyakit jantung, stroke, dan diabetes- akan lebih tinggi.

Tidak pernah cek kesehatan

Sebagai seorang Ahli Jantung dan Direktur Kardiologi Preventif di Montefiore Health System, New York, Dokter Robert Ostfeld, M.D. menganjurkan memeriksa tekanan darah, kolesterol, dan gula darah harus dilakukan secara rutin.

“Risiko terkena hipertensi untuk usia 50-an tahun sekitar 90 persen, bahkan dengan mereka yang tidak pernah memiliki masalah kesehatan sebelumnya,” ungkap Ostfeld.

Banyak konsumsi karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana mengandung tinggi kalori dengan minim nutrisi. Dikenal juga dengan kalori kosong, sebab hanya tinggi kalori saja tanpa memenuhi kebutuhan tubuh imbang.

Maka disarankan makan makanan yang padat nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, makanan laut, dan kacang-kacangan.

Dokter Ostfeld mengatakan, hindari junk food kemasan, kurangi makanan dengan natrium tinggi. Hindari pula makanan tinggi gula, lemak, dan minyak. Dan terakhir, berhenti merokok sebab kebiasaan ini bisa berisiko penumpukan plak dan menyebabkan masalah pada sirkulasi darah. 

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Kebiasaan yang Membahayakan Kesehatan Jantung.

Selain terkait kebiasaan pengganggu kesehatan jantung, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.