Berikut Ini Kebiasaan Ibu Hamil yang Membahayakan Janin, Salah Satunya Sering Dilakukan Tanpa Sadar
Ilustrasi kebiasaan ibu hamil (Shvets Productions/Pexel)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam dunia parenting, ada banyak kebiasaan yang sebenarnya berbahaya bagi janin. Sayangnya pengetahuan tersebut kurang diperhatikan oleh para calon ibu. Lalu, apa saja kebiasaan ibu hamil yang membahayakan janin?

Pola hidup di masa kehamilan harus diperhatikan karena hal itu akan berpengaruh pada perkembangan janin. Untuk menghindarinya, hindari kebiasaan buruk ibu hamil yang kerap dianggap sepele berikut ini.

Sering main gadget berlebihan

Hidup tanpa gadget memang berat rasanya. Tapi, untuk keselamatan janin memang perlu dilakukan. Menurut penelitian di Australia, paparan radiasi dari gadget selama hamil dapat memengaruhi perkembangan otak janin sehingga nantinya ia tumbuh jadi anak hiperaktif. Selain itu, radiasi dari gadget juga dapat mengganggu kerusakan sel sehingga ibu hamil rentan keguguran.

Tak mendapat sinar matahari yang cukup

Semasa hamil, ibu perlu memenuhi kebutuhan vitamin D. Cara tepat yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit. Waktu yang tepat untuk berjemur antara pukul 10.00 pagi hingga 12.00 siang. Vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan masalah seperti osteoporosis, gangguan sistem saraf, dan jantung ibu hamil.

Pakai kosmetik berbahaya

Sebagian besar bahan kosmetik mengandung merkuri. Jika ibu hamil menggunakan makeup bermerkuri, maka kemungkinan besar dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat, hingga kelahiran prematur. 

Untuk itu sebisa mungkin hindarilah penggunaan makeup. Jika terpaksa, pilihlah makeup atau perawatan kecantikan alami yang aman bagi ibu dan calon buah hati.

Mengusap perut terlalu keras

Menggosok perut memang harus dilakukan ibu hamil sebagai langkah pertama membangun bonding antara ibu dan anak. Namun, hal ini akan berhasil jika dilakukan dengan gerakan lembut. 

Menggosok terlalu kencang dapat menyebabkan janin ikut tertekan dan terbatas ruang geraknya. Bila sering, kondisi ini dapat membuat perfusi darah dari dan ke janin jadi tidak lancar sehingga perkembangan pun kurang optimal.