Seorang Guru Agama di Tulungagung Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Terlapor Berdalih Sentuh Pantat dan Paha untuk Ajarkan Gerakan Shalat
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung Iptu Retno Pujiarsih/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

TULUNGAGUNG - Seorang oknum guru agama di Tulungagung, Jawa Timur diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya. Polres Tulungagung, Jawa Timur, sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum berinisial NK itu. Ia juga dikenai wajib lapor selama dua kali dalam setiap pekannya, yakni pada Selasa dan Kamis.

"Demi kelancaran penyidikan, saksi terlapor kami wajibkan absen tiap Selasa dan Kamis ke Mapolres Tulungagung," jelas Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung Iptu Retno Pujiarsih dikutip Antara, Senin, 15 November.

Oknum Guru Agama di Tulungagung Bantah Laporan

Hingga sejauh ini NK masih bersikap kooperatif dengan penyidik. Namun dalam keterangannya saat dilakukan pemeriksaan, ia membantah sebagian besar keterangan saksi korban.

"Keterangan terlapor, dia tidak melakukan apa yang disampaikan oleh murid-muridnya," katanya menyampaikan perkembangan hasil penyidikan.

Retno menilai, terlapor NK berdalih tindakannya semata bertujuan untuk mengarahkan gerakan sholat para santriwatinya. NK sendiri mengaku hanya menyentuh pantat dan paha korban.

"Kayak sujud atau ruku memang dia memegang bagian pantat untuk mengarahkan gerakan salat," katanya.

Polisi Masih Lakukan Pendalaman

Sampai saat ini sudah ada sembilan orang diperiksa sebagai saksi, termasuk terduga pelaku, korban serta pelapor.

"Sembilan orang itu terdiri dari satu pelapor, satu korban, enam saksi yang terdiri dari tiga anak-anak dan tiga orang dewasa, serta terlapor sendiri," paparnya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman. Lantaran ada perbedaan antara keterangan korban dan terlapor. Terlapor membantah telah melakukan pencabulan terhadap santriwatinya.

Sebelumnya, oknum guru ngaji berinisial NK dilaporkan ke polisi pada Jumat, 22 Oktober karena telah melakukan pencabulan kepada santriwatinya.

Oknum Guru Agama Lakukan Pelecehan Seksual Beberapa Kali

Tindakan pelecehan itu informasinya beberapa kali terjadi saat mengaji dan latihan sholat. Perbuatan NK dilaporkan ke polisi pada Jumat, 22 Oktobeer. Apalagi ada upaya pihak desa yang berupaya menyelesaikan masalah ini lewat jalan mediasi pada Minggu, 24 Oktober.

Tokoh desa tempat NK tinggal yang ikut mediasi antara NK dan keluarga korban, Eko menjelaskan NK mengakui perbuatannya, meski masih samar.