SURABAYA - Sebanyak 336.9560 vaksin Pfizer dikirim ke Jawa Timur. Pengiriman Dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk didistribusikan lewat Dinas Kesehatan Jatim.
Vaksin Pfizer Disalurkan Lewat Dinkes Jatim
Vaksin COVID-19 tersebut adalah vaksin dari kedatangan tahap ke-151 serta jadi bagian dari percepatan program vaksinasi COVID-19.
BACA JUGA:
“Kedatangan langsung di Bandara Juanda, Surabaya, karena akan langsung dialokasikan untuk Dinkes Jawa Timur, dalam upaya memenuhi kebutuhan vaksin di wilayah tersebut," jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Kamis, 9 Desember.
Saat ini, kata Usman, stok vaksin COVID-19 masih dalam kategori aman dan masih bisa memenuhi kebutuhan vaksin untuk masyarakat Indonesia.
Stok Vaksin Cukup untuk Masyarakat
Penyediaan stok vaksin untuk masyarakat bisa mendapatkan perlindungan kesehatan tubuh yang optimal dari SARS-CoV-2 sudah menjadi bagian dari komitmen pemerintah.
Banyaknya stok vaksin COVID-19 untuk masyarakat juga dibarengi dengan upaya meningkatkan capaian vaksinasi di daerah- daerah terkhusus agar bisa menjangkau warga yang terhambat oleh kondisi geografis yang sulit.
"Saat ini, sudah 100 juta lebih masyarakat yang telah mendapatkan dosis vaksin lengkap," ujar Usman.
Usman mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi aktif agar program penanganan pandemi termasuk percepatan vaksinasi bisa semakin cepat terealisasi targetnya.
Masyarakat Diminta untuk Vaksin
Tak lupa Pemerintah tidak bosan terus mengajak seluruh masyarakat yang belum menerima untuk dapat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," tegas Usman.
Bagi yang sudah divaksinasi, diharapkan dapat membantu dengan mengajak maupun mendorong saudara, kerabat, maupun kolega yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi.
Upaya Penanganan Pandemi Bersama
Tak lupa Usman menyampaikan terima kasih dari pemerintah kepada masyarakat dan relawan yang telah berjuang membantu kelancaran maupun penyelenggaraan program vaksinasi nasional.
Juga kepada banyak pihak yang turut meluruskan sejumlah informasi kurang maupun tidak akurat yang bermunculan di tengah masyarakat, yang beberapa di antaranya telah membuat sejumlah orang enggan atau menunda untuk divaksinasi.
"Sebagaimana diketahui, upaya penanganan pandemi ini adalah upaya kolektif kita sebagai bangsa," paparnya.