Berkenalan dengan Ellyana Intan Ningtyas, Anak Tukang Bakso di Surabaya yang Lolos Seleksi CPNS Kejaksaan
Ellyana Intan Ningtyas (kiri) saat membantu ayahnya, Tukimin, berjualan bakso. (ANTARA/HO-Penkum Kejati Jatim).

Bagikan:

SURABAYA - Perasaan bungah sekaligus bangga tengah meliputi keluarga Ellyana Intan Ningtyas. Pasalnya, ia diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kejaksaan Republik Indonesia (RI), menurut hasil tes yang diumumkan Panitia Seleksi Nasional Pengadaan CPNS 2021. Yang istimewa adalah Ellyan adalah putri dari seorang penjual bakso di Surabaya.

Ellyana Intan Ningtyas Anak Penjual Bakso

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Fathur Rohman mengatakan bahwa peserta CPNS bernama Ellyana Intan Ningtyas berhasul mewujudkan cita-citanya menjadi pegawai Kejaksaan. Ellyana sendiri lolos setelah ikut dua kali tes, namun selalu gagal.

"Dengan diterimanya pegawai Kejaksaan dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, menunjukkan bahwa proses rekrutmen yang dilaksanakan selama ini telah transparan dan akuntabel," ucap Fathur saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu 12 Januari dinukil dari Antara.

Ellyana tentu bahagia. Ia seolah tak percaya tes CPNS ketiga kali yang diikuti semenjak lulus sekolah menengah atas mengantarkannya menjadi abdi negara di Kejaksaan.

Ellyana Jadi Pelayan Fotokopi

Selama masa penantiannya, Ellyana, sekitar tiga tahun tahun terakhir bekerja sebagai pelayan jasa fotokopi di kawasan Waru, Sidoarjo.

"Sore, pulang kerja, bantu orang tua mempersiapkan jualan bakso," ujarnya.

Ellyana tinggal bersama ayah dan ibunya di rumah kontrakan hunian sederhana, kawasan Wonocolo, Surabaya.

Ayahnya, Tukiman, terhitung sudah selama 23 tahun berprofesi sebagai penjual bakso keliling menggunakan gerobak yang didorong.

"Jual bakso mangkal berpindah-pindah tempat di pinggir jalan," ujar pria yang oleh pelanggannya akrab disapa Jo Bakso.

Sang Ayah Kenang Cita-cita Putrinya

Tukiman mengenang, putri semata wayangnya itu telah menyatakan cita-cita menjadi pegawai Kejaksaan sejak usia 11 tahun.

"Sejak itu saya cuma bisa berdoa agar cita-citanya terwujud," ucapnya.

Ellyana mengaku sejak awal optimistis, dengan dibantu doa orang tua, cita-citanya bakal tercapai.

Terlebih setelah dua teman dekatnya, yang juga tergolong berasal dari kalangan ekonomi bawah, pada tes CPNS Kejaksaan tahun 2020 berhasil lulus.

"Teman saya, anak juru parkir bernama Mike, dan anak penjual kopi bernama Petir, daftar bersama-sama CPNS Kejaksaan RI tahun 2020, sudah diterima terlebih dahulu. Itu menjadi motivasi saya untuk terus mencoba daftar lagi. Alhamdulillah, melalui tes tahun 2021, Allah menakdirkan saya diterima sebagai CPNS Kejaksaan," katanya.