Menko Airlangga Awasi Langsung Operasi Minyak Goreng di Wonokromo Surabaya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ikut operasi minyak goreng di pasar (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam rangka membentuk stabilitas harga minya goreng, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut terjun melakukan kegiatan operasi minyak goreng pasar di Pasar Wonokromo, di Kota Surabaya, Kamis, 13 Januari.

Ia menilai, operasi pasar yang digelar adalah tindakan nyata pemerintah dengan melibat berbagai stakeholder untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Dalam operasi pasar ini, kami juga mengecek harga bahan pangan untuk mendukung kebijakan pemerintah, terutama dalam menekan harga minyak goreng ke 14.000 rupiah. Operasi pasar kali ini juga dilengkapi dengan komoditas lain seperti beras, telur, cabai, dan bawang, termasuk gula pasir,” katanya seperti yang dilansir laman resmi, Kamis, 13 Januari.

Menko Airlangga Awasi Operasi Minyak Goreng

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan sejumlah stakeholder yang terlibat dalam gelaran operasi pasar tersebut antara lain Kementerian Pertanian, Perum BULOG Wilayah Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur, PT Sinar Mas, PT Wilmar, PT Wings, dan PT Best.

“Mudah-mudahan minggu depan sudah lebih banyak lagi minyak dengan harga Rp14.000 per liter,” tuturnya.

Tak hanya menjaga stabilitas harga pangan, pemerintah juga mendorong digitalisasi pasar dengan penggunaan transaksi nontunai di pasar tradisional dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia. Strategi ini disebut dia membuat transaksi lebih cepat sekaligus mengatasi penyebaran virus COVID-19 lewat kontak fisik.

Operasi Pasar Dilakukan di Beberapa Pasar

Sebagai informasi, keterlibatan Menko Airlangga dalam operasi pasar adalah yang kesekian kali setelah sebelumnya juga menyambangi Pasar Rakyat Phula Kerti, Denpasar dan Pasar Cileungsi di Kabupaten Bogor.

“Kebijakan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan serta stabilitas harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat tetap merupakan salah satu prioritas utama dari pemerintah di awal 2022,” katanya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.

“Di tengah kenaikan harga beberapa bahan pangan saat ini seperti beras, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras, pemerintah tetap berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat,” tutup Airlangga.