Muncul Wabah Penyakit Ternak di Jatim, Pemkab Bakal Periksa Hewan yang Masuk ke Lumajang
Ilustrasi hewan ternak di Jatim (Antara).jpg

Bagikan:

SURABAYA - Kemunculan wabah penyakit ternak di Jawa Timur menjadi perhatian banyak pihak. Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak itu bahkan sudah berada di beberapa daerah di Jatim.

Antisipasi Wabah Penyakit Ternak

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengantisipasinya dengan melakukan screening atau penyaringan hewan ternak sapi yang masuk ke perbatasan daerahnya.

"Kami akan melakukan screening terhadap sapi milik peternak yang ada di Lumajang dan sapi yang akan masuk ke daerah kami," jelas Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang, Selasa 10 Mei.

Semakin Mengkhawatirkan

Bupati Lumajang juga mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Senin 9 Mei malam.

Menurutnya, PMK yang menjangkiti sejumlah hewan ternak sapi di Kabupaten Lumajang semakin mengkhawatirkan. Laporan petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) telah ditemukan kasus PMK sapi di empat kecamatan di Lumajang, yakni Kecamatan Pasirian, Kunir, Senduro dan Klakah.

"Upaya screening dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi sapi sekaligus mencegah penularan PMK dan juga untuk keperluan pasar hewan," ujarnya.

Vaksin Masih Menunggu

Ia mengatakan jual-beli sapi di pasar hewan sangat berpotensi menyebarkan PMK karena penjual sapi tidak hanya berasal dari Kabupaten Lumajang melainkan dari beberapa daerah sekitar.

"Selain screening, penanganan juga dilakukan dengan pemberian obat-obatan sambil menunggu adanya vaksin dari Kementerian Pertanian terkait dengan PMK tersebut," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap 231 sapi di Kabupaten Lumajang, ditemukan 124 ekor sapi yang menderita sakit yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pasirian, Kunir, Senduro dan Klakah.

Sebelumnya pada 5 Mei 2022 terkonfirmasi ada empat kabupaten di Jatim yang hewan ternak-nya terjangkit penyakit mulut dan kuku, yakni Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.