SURABAYA - Budi daya anggrek di Jawa Timur mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia juga berharap bunga anggrek Jatim mampu menembus pasar ekspor mancanegara.
Bunga Anggrek Jatim
Khofifah menjelaskan, pengembangan potensi ekspor anggrek dapat tercapai dengan penguatan format pentahelix di berbagai sektor terkait, mulai dari kemitraan bersama swasta, perguruan tinggi dan pemerintah.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Khofifah Minta Bank Jatim Terus Berinovasi Wujudkan Transformasi Digital
20 Agustus 2023, 22:49 -
| BERITA
Khofifah Sesumbar Harga Beras di Jatim Stabil, Tapi Ada 3 Daerah Tak Sesuai HET
20 Februari 2023, 18:29
"Ini artinya ada format pentahelix, karena ada ‘private sector’ di situ, ada kampus dan juga kemitraan dengan pemerintah," kata Khofifah dikutip Antara, Minggu 26 Juni.
Ketika menegaskan kesiapan Pemprov Jatim untuk eskpor anggrek, Gubernur Khofifah menyebut ada prosedur yang memiliki kesulitan, yakni yang berkaitan dengan regulasi karantina flora. Oleh karena itu diperlukan revisi regulasi ekspor anggrek yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Gubernur Siap Mengupayakan
Ia mengatakan akan berupaya secara maksimal agar harapan petani anggrek untuk menembus pasar dunia bisa terpenuhi. “Jadi hal-hal yang terkait revisi regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat khususnya terkait ekspor akan saya upayakan secara maksimal agar petani anggrek bisa akses pasar ekspor,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, jika diperlukan pelatihan bagi petani anggrek yang ada di daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan siap untuk membangun sinergi. “Kalau ada kebutuhan pelatihan-pelatihan silakan, saya rasa sinergitas bisa dibangun secepatnya," katanya.
Kesiapan Menteri Desa
Dalam kesempatan itu, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti pengembangan desa-desa yang melakukan budidaya anggrek berorientasi pasar ekspor.
Budidaya anggrek itu akan difokuskan pada daerah tertinggal, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di desa-desa di Nusa Tenggara Timur. Harapannya, kultivasi di daerah ini akan menciptakan varietas-varietas baru yang memperkaya khazanah flora Indonesia.
"Saya akan tindak lanjuti dua hal, pertama mengembangkan desa anggrek ekspor di daerah tertinggal. Dari sini dapat muncul varietas baru, maka ini berkah yang bukan hanya untuk Jatim tapi juga Indonesia," ucapnya.
Siap Terima Masukan
Kemudian, ia juga menyatakan bersedia untuk menindaklanjuti segala masukan serta saran dan langkah yang diajukan oleh Gubernur Khofifah.
"Saya juga akan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disampaikan Ibu Gubernur. Langkah-langkah pendekatan formal Ibu Gubernur haruslah disertai langkah formal, agar potensi dari anggrek dan keindahan Jatim dapat maksimal," katanya.