5 Fakta Menarik Tentang Kucing dan Elusan Tangan Manusia
Ilustrasi kucing berhidung lucu (Unsplash-Erik-Jan Leusink)

Bagikan:

SURABAYA - Bagi Anda yang hobi dengan kucing tentu sering mengelus hewan berbulu tersebut. Di sisi lain, kucing kerap menunjukkan perilaku sukanya saat dielus.

Kucing juga suka dielus di bagian perutnya, namun ada pula yang justru menggigit saat dielus di bagian yang sama. Ternyata ada hal menarik di balik elusan manusia yang diterima kucing.

Elusan manusia seperti rawatan induknya

Sebagian besar kucing merupakan hewan sosial. Mereka berkomunikasi dengan kucing lain dengan membelai, menggosok, dan merawat satu sama lain.

Tindakan ini mengirim feromon ke kucing lainnya yang membantu mereka mengidentifikasi satu sama lain dan berkomunikasi.

Saat kucing suka dibelai oleh manusia, melansir The Spruce Pets, Rabu, 27 Juli, karena memberikan pengalaman menyenangkan yang sama seperti dielus oleh induknya.

Induk kucing menjilat dan merawat anak kucing untuk menjaga kebersihannya. Hormon cinta, oksitosin, melonjak pada ibu dan anak selama tindakan ini. Pengalaman itulah yang menyebabkan kucing juga suka dielus oleh manusia.

Kadang, kucing juga membalas cinta dengan menggosok kepalanya ke kaki atau bagian tubuh Anda yang lain. Tetapi beberapa kucing memilih sebaliknya, alasannya poin di bawah penjelasannya.

Kucing yang menolak dielus karena asing dengan manusia

Mungkin suatu kali, Anda bertemu dengan kucing yang suka dielus bagian perutnya. Tetapi pada pengalaman lain, Anda menemukan kucing yang mendesis atau awas ketika didekati.

Keduanya termasuk preferensi masing-masing kucing. Tetapi lingkungan tempat mereka besar pengaruhnya pada perilaku kucing.

Misalnya kucing liar, mereka akan galak kalau dielus. Ini karena mereka jarang berinteraksi dengan manusia dan lebih banyak hidup bersama koloni kucing liar lainnya.

Meskipun ada juga kucing liar yag jinak dan suka dielus atau dibelai. Tetapi beberapa kucing tampak berubah-ubah, kadang suka dibelai tetapi pernah mendesis, menggeram, atau mencakar ketika dielus.

Ketahui cara mengelus

Jika Anda baru menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan, biarkan mereka mendatangi Anda. Ini sangat penting terutama untuk terikat erat dengan Anda. Seekor kucing mungkin merasa terancam jika Anda mendekati atau mengejarnya. Jadi, buat mereka percaya dulu, baru bisa mengelusnya.

Agar tak berperilaku agresif, seperti mencakar, menggigit, atau mendesis, biarkan dulu kucing mengenali Anda lewat bau. Cobalah duduk dan menunjukkan bahwa Anda bukan ancaman bagi mereka.

Hindari langsung mengelus punggungnya

Kucing biasanya tak toleran terhadap orang asing yang mengelus punggungnya. Jadi hindari ini jika Anda tak terikat erat dengan kucing. Saat membelainya, perhatikan sinyal komunikasi dan bahasa tubuh. Berhentilah mengelus kucing jika ia tegang atau menjauhi Anda.

Belai di bagian yang mereka sukai

Setelah menjalin kontak dengan kucing, seperti lewat bau. Anda bisa mencoba mengelusnya di bagian yang ia sukai. Bagian tersebut antara lain, kedua sisi wajah, bagian atas kepala, leher, bawah dagu, sepanjang sisi tubuh, bahu, dan sepanjang bagian belakang menuju ekor.

Hindari mengelus bagian perut, kaki, paha, dan ekor karena mereka tidak ingin bagian tersebut disentuh.

Jika kucing menikmati belaiannya, mereka mungkin mulai mendengkur, meremas, dan bahkan ngiler. Anda perlu tahu, bagian-bagian tertentu pada tubuh kucing ketika dielus membuatnya nyaman. 

Nah, jika mereka merasa sayang, mereka mungkin berguling ke samping dan memperlihatkan perutnya. Ini pertanda bahwa mereka sedang santai dan nyaman.