Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa seluruh aset yang dipunyai pemerintah kota setempat yang tak dimanfaatkan bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi agar bisa menambah pendapatan warga selama pandemi COVID-19.
"Kalau itu berupa tambak, kami berikan benih agar bisa dikerjakan masyarakat dan hasilnya diambil masyarakat," ujar Eri Cahyadi ketika menghadiri panen ikan bandeng di kawasan mangrove, Wonorejo, Surabaya, dikutip Antara, Jumat, 12 Maret.
BACA JUGA:
Pemkot akan berikan pemberdayaan ekonomi usaha
Hal serupa bakal diterapkan Pemkot jika aset tanah tersebut berupa lahan pertanian. Pihaknya juga akan memercayakan kepada warga agar bisa dikelola untuk lahan pertanian agar menunjang perekonomian warga sekitar.
"Walaupun tanahnya itu bukan tambak, kita manfaatkan untuk padi dan tanaman lainnya. Insya Allah intinya satu, seluruh aset pemerintah kota kita gunakan maksimal bagaimana untuk menunjang perekonomian warga," kata Eri.
Ia mengaku pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya. Rencananya pendataan selesai dalam dua pekan ke depan dan tanah aset sudah bisa digunakan.
"Insya Allah dua pekan ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Eri.
Tak hanya itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga memaparkan bahwa saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan camat, lurah, dan RT/RW. Mereka tengah melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya.
"Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga," jelasnya.
Ke depannya, kata Eri, warga Surabaya yang berpendapatan di bawah upah minimum kota (UMK), pemkot akan memberikan intervensi baik berwujud lapangan kerja atau pemberdayaan ekonomi usaha.
"Saya juga mohon bantuan kepada lurah dan camat agar pemerintah kota tahu siapa warganya yang benar-benar membutuhkan atau warga yang pendapatannya di bawah UMK," tandasnya.
Selain informasi terkait ekonomi, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.