Lakukan Inspeksi Mendadak, DPRD Jember Temukan Puluhan Ribu Pelampung Nelayan yang Belum Disalurkan
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

DPRD Jember, Jawa Timur, menemukan puluhan ribu pelampung (life jacket) nelayan yang berasal dari pengadaan Pemkab Jember dengan Tahun Anggaran 2019. Puluhan ribu pelampung itu belum disalurkan dan hanya disimpan di aula Guru Joko Tole, kabupaten setempat sampai Maret 2021.

"Kami bersama Komisi B sudah melakukan inspeksi mendadak bersama Dinas Perikanan untuk melihat langsung sebanyak 39.405 pelampung yang mangkrak di gudang aula Guru Joko Tole," ujar Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto di Jember, dikutip dari Antara, Kamis, 18 Maret.

DPRD Jember Minta Pelampung Tak Didistribusikan Dulu

Sebelum inspeksi mendadak dilakukan, Komisi B dan C mengadakan rapat dengar pendapat dari Dinas Perikanan dan Bagian Pembangunan pada Rabu, 17 maret, lalu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara detail terkait pengadaan pelampung nelayan yang jumlahnya dinilai berlebihan jika dibandingkan dengan jumlah nelayan yang ada.

"Kemungkinan puluhan ribu pelampung itu akan jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nantinya karena tidak didistribusikan hingga akhir 2019, sehingga kami berharap persoalan itu jangan menjadi beban kepala daerah yang baru," ujarnya.

Karena alasan itu, Komisi C meminta Dinas Perikanan agar mendengar saran dari aparat penegak hukum atau berkonsultasi dengan BPK terkait status barang tersebut serta memastikan bahwa jumlah pelampung yang disimpan aman.

Sementara Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono meminta agar Dinas Perikanan tak mendistribusikan puluhan ribu pelampung tersebut kepada nelayan sebelum ada keterangan dari tim perencanaan penyusun pengadaan dengan jelas.

"Jangan disalurkan dulu khawatir menyalahi ketentuan karena sampai saat ini penerima bantuan yang terdata untuk mendapatkan bantuan itu juga belum detail dan jelas," ujarnya.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Tigo Dewanto membenarkan bahwa pengadaan pelampung itu dilakukan pada 2018 akhir. Penyerahan sendiri dilakukan kepada Dinas Perikanan pada 2019, namun saat itu ia masih menjabat sebagai Kabid di OPD tersebut, sehingga tak tahu terlalu banyak.

"Berdasarkan data, ada 55 ribu life jacket dengan dua jenis dengan rincian 22.000 unit dan 33.000 unit yang sudah berSNI. Setelah diterima Dinas Perikanan tidak segera disalurkan karena ada permintaan dari atasan (Bupati Faida) saat itu untuk membranding gambar bupati dan wabup," ujarnya.

Menurutnya, seluruh nelayan sudah mendapatkan pelampung sesuai dengan data jumlah kapal, baik dari yang kecil, sedang, hingga besar di beberapa kecamatan pesisir. Sebanyak 2.734 unit kapal mendapat pelampung dengan rincian kapal besar mendapatkan 30 pelampung, kapal sedang mendapat 15 pelampung, sedangkan kapal berukuran kecil atau jukung dapat empat pelampung.

"Yang sudah didistribusikan sebanyak 15.595 unit pelampung, sehingga sisanya 39.405 pelampung masih disimpan di gudang aula Guru Joko Tole. Kami masih akan menunggu arahan lebih lanjut untuk distribusi sisanya," tuturnya.

Selain informasi terkait DPRD Jember, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.