Gresik – Ada kabar membahagiakan untuk warga Gresik, Jawa Timur. Pasalnya, nanti akan hadir layanan kesehatan hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, saat ini tengah menyiapkan mekanisme Universal health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta.
"Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah di bidang kesehatan. Selain menjadi program prioritas, Kami ingin di era Gresik baru jumlah angka kemiskinan menurun dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan," jelas pria yang akrab disapa dengan Gus Yani, dilansir dari Antara, Kamis.
BACA JUGA:
Layanan Kesehatan UHC Diharapkan Berjalan Maksimal
Karena itu pematangan program masih dilakukan. Pihaknya mengundang pimpinan BPJS Gresik, para pimpinan RS se-Kabupaten Gresik, dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Saya berharap, UHC ini ada inovasi dari seluruh peserta rapat dan tidak hanya mengandalkan APBD dalam pembiayaannya, dan ada optimalisasi dari semua pihak dalam percepatan program UHC ini," tuturnya.
Kepala Cabang BPJS Gresik, Tutus Novita Dewi, mengatakan bahwa jumlah keikutsertaan BPJS di Gresik mencapai 77,28 persen. Angka tersebut meningkat dibanding beberapa minggu lalu yang berada di angka 74 persen.
Sedangkan pembayaran klaim selama 8 bulan terakhir tahun 2020 mencapai Rp421 miliar. Lalu jumlah pemasukan iuran peserta selama setahun mencapai Rp435 miliar.
"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap BPJS juga semakin meningkat. Hal ini sesuai komitmen kami bersama seluruh rumah sakit yang bekerjasama dengan kami untuk tidak melakukan pungutan kepada peserta BPJS dan tidak diskriminasi dalam layanan," tutur Tutus.
Selain terkait layanan kesehatan warga Gresik, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.