Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bela sungkawa atas gugurnya awak KRI Nanggala-402. Ia menilai bahwa para awak kapal selam tersebut adalah pahlawan karena gugur saat bertugas mengamankan kedaulatan maritim Indonesia.
”Selamat berpatroli selamanya para patriot bangsa,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya pada Minggu, 25 April, malam, dilansir dari Antara.
BACA JUGA:
Lewat keterangan persnya, Senin, 26 April, Mantan Menteri Sosial RI itu menyampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran, kekuatan, dan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
Khofifah Mengaku Kehilangan Putera Terbaiknya
Ucapan bela sungkawa tersebut juga diunggah Gubernur Khofifah lewat akun instagram pribadi miliknya, @khofifah.ip.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menegaskan, bahwa musibah ini menjadi duka mendalam bagi Jawa Timur karena 47 orang awak kapal merupakan warga setempat.
”Atas nama Pemprov Jawa Timur, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit KRI Nanggala 402. Jawa Timur sangat merasa kehilangan para putera terbaiknya," ucapnya.
Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, menerima seluruh amal baiknya, mengampuni seluruh dosa dan khilafnya selama di dunia,” tambah Khofifah.
Informasi tersebut didasarkan pada hasil citra bawah air secara visual dengan kamera yang diketahui kapal selam buatan Jerman itu terbelah menjadi tiga bagian. KRI Nanggala 402 sendiri mulai hilang kontak pada Rabu, 21 April, di perairanUutara Bali mulai pukul 03.00 waktu setempat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah menyatakan bahwa ke-53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 gugur dalam bertugas.
Selain terkait KRI Nanggala-402, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.