SAMPANG - Sejumlah tempat wisata di Jawa Timur mulai beroperasi. Namun, pengunjung diharuskan memenuhi syarat agar bisa berwisata, yakni harus sudah divaksin. Bahkan, pengunjung yang ingin wisata di Sampang juga diwajibkan sudah vaksin COVID-19 atau menunjukkan sertifikat telah divaksin melalui aplikasi "PeduliLindungi".
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan Yuliadi Setiawan mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai upaya melakukan pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu juga bertujuan untuk memperluas cakupan vaksinasi COVID-19.
BACA JUGA:
"Setiap pengunjung siapa pun saja harus bisa menunjukkan sertifikat vaksin, dan ketentuan ini telah kami sampaikan kepada masing-masing pengelola objek wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Sampang ini," katanya dikutip Antara, Senin, 11 Oktober.
Tempat Wisata di Sampang Terapkan Prokes
Menurut Yuliadi, saat ini Kabupaten Sampang berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 karena cakupan vaksinasi di daerah ini masih rendah.
"Sebenarnya, penyebaran COVID-19 di Sampang sudah melandai, tapi karena cakupan vaksinasi masih rendah, maka Sampang masuk ke level 3," ujar dia.
Karena itu, sambung Yuliadi, para pengunjung objek wisata di Kabupaten Sampang harus memerhatikan protokol kesehatan (prokes) guna menekan penularan COVID-19. Salah satunya wajib menunjukkan surat atau sertifikat vaksin COVID-19 lewat PeduliLindungi.
Sertivikat Vaksin Wajib di Rumah Makan
Selain objek wisata, yang juga perlu memberlakukan pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 adalah rumah makan.
Pemkab juga meminta agar para pengelola mempersiapkan aplikasi Quick Response (QR) Code PeduliLindungi.
"Jadi, semua ini kita berlakukan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 dan memperluas cakupan vaksinasi. Kita ingin Sampang segera bebas dari pandemi ini," sambung Yuliadi.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kini Pemkab Sampang Wajibkan Pengunjung Wisata Sudah Divaksin COVID-19.
Selain terkait wisata di Sampang, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.