Sampah Medis dari Banyuwangi Kotori Pantai di Bali
Sampah kemasan rapid antigen (FOTO ISTIMEWA).jpg

Bagikan:

SURABAYA - Muncul sampah medis yang berimbas pada kotornya Pantai Selat Bali. Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin menegaskan bahwa limbah tersebut bukan berasal Bali, namun dari Banyuwangi, Jawa Timur.

"Itu di Banyuwangi, bukan kita dari Bali. Kita berpikir logis saja itu ditemukan di tepi pantai yang ada di Banyuwangi, kalau kita berandai-andai orang menuduh kita kalau itu buangan dari Bali, kan itu sekian puluh meter  jarak antara Gilimanuk ke Ketapang. Tidak mungkin sampai ke sana," jelas Rentin, di Denpasar, Bali, Rabu, 2 Februari.

Sampah Medis Bukan dari Bali 

Kepolisian di Banyuwangi juga sudah melakukan pengecekan detil terkait peristiwa itu. 

"Kami, yakini itu tidak berasal dari Bali," katanya.

Rentin mengatakan bahwa tak ada temuan pembuangan sampah limbah medis di Bali karena Bali belum memiliki tempat pengelolaan sampah medis.

"Karena memang kendati di Bali belum ada tempat pengolahan sampah medis. Tapi manajemen dan pengaturan kita sudah bagus. Misalkan, bebereapa faskes di bali terkoordinir oleh RSBM (Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara)," ujarnya.

"Jadi RSBM mengumpulkan setalah itu RSBM mengirimkan ke pihak rekanan atau pihak ketiga yang sudah bekerjasama dengan kita bertahun-tahun, itu ada di Surabaya," jelasnya.

Belum Ada Laporan Sampah Medis di Bali

Menurut Rentin, tak pernah ada laporan sampah medis di Bali. Pembuangan limbah medis memang dilakukan dengan kerja sama pihak ketiga, tapi di Bali tak ada temuan.

"Sejauh ini, yang kami amati dari sisi Dinas Kesehatan, sampah medis sejauh ini belum ada masalah. Tapi, ada keinginan ketika selama ini kita masih bekerjasama dengan ekternal, ke depan kita berharap di Bali memiliki sentral pengelolaan limbah medis," ujarnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Limbah Sampah Medis termasuk Bungkus Rapid Antigen yang Cemari Selat Bali Bukan dari Pulau Dewata Tapi Banyuwangi.