SURABAYA - Pasar Turi Baru Surabaya akhirnya kembali dibuka. Pembukaan dilakukan secara resmi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sebelumnya, pasar tersebut terbengkalai karena kebakaran pada tahun 2007 dan kembali beroperasi 15 tahun kemudian pasca kebakaran.
"Semua pedagang yang ada di TPS (tempat penampungan sementara) dan namanya masuk ke dalam data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), semuanya harus masuk tanpa terkecuali," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat pembukaan Pasar Turi Baru di Jalan Pasar Turi, Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Senin 21 Maret.
BACA JUGA:
Pembukaan Pasar Turi Baru Surabaya
Pasar Turi Baru dibuka dengan mengadakan pengajian dan tasyakuran bersama para pedagang Pasar Turi Baru di halaman pasar. Acara tersebut diikuti oleh semua koordinator pedagang Pasar Turi beserta para anggotanya juga hadir.
Istigasah dipimpin oleh Ustaz Aziz Muslim, lalu pengajian oleh K.H. Mas Mansur Tholhah, dan ditutup doa bersama oleh Mas Yusuf bin Mas Muhajir Basyaiban. Selanjutnya, ada pemotongan tumpeng dari Wali Kota Eri yang diberikan kepada salah satu koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur.
Prosesi pembukaan Pasar Turi Baru itu juga ditandai dengan pemotongan untaian melati yang didampingi oleh para ulama, pihak investor sekaligus pengelola Pasar Turi Baru PT Gala Bumi Perkasa, dan juga semua koordinator pedagang Pasar Turi Baru.
Pedagang Harus Masuk
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan, para pedagang harus masuk semuanya ke gedung Pasar Turi Baru. Pemindahan barang pedagang itu akan dibantu oleh jajaran Pemkot Surabaya, dan selanjutnya TPS akan dibongkar.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PT Gala Bumi Perkasa karena sudah mau menampung semuanya," kata Eri dilansir Antara.
Gotong Royong dalam Pembangunan
Eri juga menjelaskan, bahwa dalam membangun sesuatu harus ada gotong royong dan kekeluargaan, sehingga yang kaya bisa membantu yang lemah.
Bahkan, dalam Islam pun ada infaq dan sodaqoh. Ketika seseorang memiliki kelebihan harta, harus memberikan infaq dan sodaqoh, karena sebagian rejeki kaum dhuafa itu dititipkan kepada yang kaya itu.
"Sama juga dengan kondisi di Pasar Turi. Jadi, kalau ada yang tidak mampu, ya, minta keringanan, alhamdulillah dari PT Gala Bumi Perkasa sudah menyampaikan kalau ada yang meminta keringanan akan dibantu, karena kan tidak mungkin semuanya. Silakan diajukan, nanti saya sendiri dan jajaran pemkot yang akan mengawalnya," ujarnya.
Pedagang Pindah ke gedung pasar baru
Sementara itu, General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyampaikan terima kasih banyak kepada Wali Kota Eri karena sudah meluangkan waktunya untuk membuka Pasar Turi Baru. Ia menjelaskan bahwa hari ini adalah momentum relokasi pedagang pasar turi, terutama yang ada di TPS untuk pindah ke dalam gedung Pasar Turi Baru.
"Insyaallah komitmen dari semua elemen pedagang bersama-sama berkomitmen untuk mulai masuk dan menata barang dagangannya di Pasar Turi Baru ini. Hingga saat ini sudah banyak yang melakukan serah terima kunci dan sudah bersiap berjualan di dalam Pasar Turi Baru," katanya.
Pedagang Merasa Senang
Salah satu koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur yang juga menerima tumpeng langsung dari Wali Kota Eri mengaku tidak kuasa menahan tangis bahagianya karena sudah puluhan tahun menunggu untuk bisa berjualan lagi di Pasar Turi.
Syukur juga memastikan bahwa sudah berkomunikasi dengan para pedagang lainnya untuk segera mengurus perpindahannya ke dalam Pasar Turi Baru karena akan dipermudah oleh pihak PT Gala Bumi Perkasa.
"Semua elemen pedagang sudah komunikasi dengan anggotanya masing-masing, dan alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada yang menolak untuk pindah, karena memang itu yang kita tunggu-tunggu sejak puluhan tahun lalu, makanya saya tadi menangis bahagia, itu tangis rasa syukur saya kepada Allah. Terima kasih Pak Eri dan jajaran pemkot," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Perlu 15 Tahun untuk Pasar Turi Baru Surabaya Bisa Berfungsi Lagi Usai Ludes Terbakar.
Selain terkait Pasar Turi Baru Surabaya, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.