SURABAYA - Mahasiswa berencana menggelar aksi demo di Surabaya, Jawa Timur pada 14 April nanti. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kemudian mengimbau agar para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sekitar tak ikut aksi unjuk rasa tersebut.
"Kami berharap untuk seluruh sekolah baik SMP dan SMA agar memberikan pengertian kepada pelajar tidak ikut turun jalan, sebab ini belum menjadi bagiannya," ucap Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jawa Timur, dilansir Antara, Rabu, 13 April.
BACA JUGA:
BEM Demo di Surabaya
Demo sendiri digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Surabaya. Dalam aksi tersebut para mahasiswa akan menyampaikan aspirasi terkait rancangan undang-undang tentang tindak pidana kekerasan seksual, reforma agraria, kenaikan harga bahan bakar minyak, lonjakan harga bahan pangan pokok, dan kenaikan pajak.
"Gerakan mahasiswa itu wajar, dari dulu sudah ada gerakan mahasiswa. Memang untuk menyerukan. Tapi tolong pelajar jangan ikut-ikutan," ucap Wali Kota Surabaya.
Kedepankan Cara Santun
Ia meminta sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) memberikan pengertian kepada para siswa mengenai demonstrasi agar siswa tidak mudah terprovokasi untuk mengikuti setiap aksi unjuk rasa.
Selain itu, Wali Kota mengimbau para mahasiswa mengedepankan cara-cara yang santun dan tidak anarkis saat menyampaikan pendapat di muka umum.
"Kami titip kepada seluruh kampus untuk bisa berkolaborasi dengan BEM. Apa fungsinya? Tolong sampaikan pendapat dengan santun. Silakan turun namun jaga kotanya. Jangan sampai merusak kota, sehingga masyarakat merasa tidak nyaman," kata dia.
"Mahasiswa juga jangan merusak atau anarkis. Jangan sampai niat baik mahasiswa ini ditunggangi oleh seseorang atau kelompok tertentu," dia menambahkan.
Dia juga mengingatkan bahwa aksi menyuarakan pendapat di muka umum telah diatur dalam undang-undang.
Artikel ini telah tayang dengan judul 14 April Mahasiswa di Surabaya Bakal Demo, Wali Kota Eri Ingatkan Anak SMP dan SMA Tidak Ikut-ikutan.
Selain terkait demo di Surabaya, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.